Beritacenter.COM - Musisi Ahmad Dhani baru saja mengklarifikasi tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada grub band Dewa 19 pada sepuluh tahun lalu. Dewa 19 pada tahun 2009 dituduh menyebarkan ajaran Yahudi.
Sekian lama tuduhan ini didiamkan dan tidak memberikan jawaban atas tuduhan tersebut, Dhani baru saja memberikan klarifikasi melalui video YouTube terbaru di channel Video Legend.
Video 'Dewa dan Yahudi' hangat dibicarakan pada tahun 2009. Band Ahmad Dhani 'Dewa 19' dituding menyebarkan ajaran Yahudi dan illuminati melalui cover album dan video klip.
"Sekarang saya akan menjawab tuduhan sekaligus pertanyaan-pertanyaan yang sudah lama sekali belum pernah dijawab oleh saya. Ada gerakan black campaign oleh seseorang atau sekelompok kepada Dewa 19, terutama saya," kata Dhani.
"Di tahun 2009 video itu cukup viral 10 tahun yang lalu video yang berjudul 'Dewa dan Yahudi' kira-kira seperti itulah. Tapi nggk usah ditonton lagi, video itu kontennya hoax semua. Mereka membuat video itu dengan cocokologi, akhirnya jadi kelirumologi," katanya.
Mantan terpidana ujaran kebencian itu memberikan bukti bahwa dirinya tidak pernah menyebarkan ajaran itu. Sampai saat ini dirinya meyakini tak ada penggemarnya yang pindah keyakinan usai video itu beredar.
"Jadi Dewa 19 yang dipimpin Ahmad Dhani ini dianggap menyebarkan agama Yahudi. Ternyata setelah 10 tahun nggak ada satu pun Baladewa yang pindah agama menjadi Yahudi. Artinya entah Dewa 19 yang gagal meyahudikan Baladewa atau yang membuat video itu terlalu dungu," tuturnya.
Ia pun merasa kesal video hoax itu beredar sejak dulu. "Itu hanya menyebarkan kebencian, gila," tuturnya.
Ahmad Dhani Diserang FPI Berlindung ke NU
Pada tahun 2005, pentolan Dewa 19 itu diprotes keras oleh Front Pembela Islam (FPI) karena saat konser menggunakan sebuah karpet dengan motif kaligrafi berlafalkan Allah.
Saat mendapat protes keras itu, Ahmad Dhani kemudian mendekati NU untuk mendapatkan pembelaan. Karena kerendahan hati mantan Presiden Gus Dur dan Hasyim Muzadi, Dhani kemudian dibela bahkan dianggkat sebagai anggota NU.
Namun, setelah musisi itu berkecipung didunia politik, Dhani berani menghina NU ibarat kacang lupa sama kulitnya. Ketua Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan bahwa Dhani bukan lagi anggota NU.
Said Aqil menilai, Politisi Partai Gerindra itu telah menghina organisasi NU dengan mengaitkan NU dengan Nasakom.
"Dia sudah mengina NU. Jadi bukan warga NU dong. Dia nyatakan soal Nasakom, NU dan PDIP," kata Said Awil, JUmat 15 Februari 2019 lalu.
Entertainment 24/02/2021 09:29
Entertainment 21/02/2021 16:00
Entertainment 18/02/2021 10:58
Entertainment 16/02/2021 10:50
Entertainment 15/02/2021 11:45
Entertainment 10/02/2021 16:52
Entertainment 05/02/2021 08:15
Entertainment 04/02/2021 18:55
Entertainment 01/02/2021 16:45