Beritacenter.COM - Rapat Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri di Istana Bogor memutuskan secara final bahwa ratusan WNI eks ISIS ataupun yang terlibat jaringan teroris lainnya di luar negeri tidak akan dipulangkan.
Ke 689 WNI eks ISIS yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Suriah dan Turki tidak akan dipulangkan ke bali ke tanah air. Tetapi, pemerintah masih membuka peluang bagi kepulangan anak-anak WNI eks ISIS.
Hal tersebut mendapatkan respon dari Forum Organisasi Kemasyarakatan Lamongan atau Formal, melakukan demo ke kantor Kemenag, menolak pemulangan WNI eks ISIS.
Forum Organisasi Kemasyarakatan Lamongan, tergabung dari berbagai ormas yaitu PMII, Pagar Nusa, Pemuda Pancasila, IPNU, IPP NU Fatayat, Pospera dan Banser dengan tegas agar pemerintah segera menolak pemulangan eks ISIS.
Dalam aksi damai tersebut mendapatkan kawalan ketat dari pihak kepolisian. Penolakan ini didasari keresahan masyarakat yang khawatir kedatangan eks ISIS bisa membahayakan dan memecah belah NKRI.
Mohamad Soleh Kepala Kemenag Lamongan berserta ormas sepham akan menolak kedatangan WNI eks ISIS ke tanah air. Bahkan, dengan tegas Kemenag Lamongan membuat surat pernyataan penolakan pemulangan eks ISIS.
" Kemenag sepakat dengan tuntutan dari para pendemo tentang penolakan pemulangan eks ISIS, namun terkait ada beberapa poin tuntutan pendemo lain soal resafle kabiner, bubarkan BNPT dan bubarkan Komnas HAM itu bukan wewenang kami," katanya.
News 21/01/2021 22:25
News 21/01/2021 19:24
News 21/01/2021 18:31
News 21/01/2021 16:11
News 21/01/2021 15:49
News 21/01/2021 15:25
News 21/01/2021 11:21
News 21/01/2021 10:37
News 21/01/2021 08:51
News 20/01/2021 16:46