Cerita Zikria Usai Terlepas dari Kasus ITE yang Menjeratnya : Ini Pelajaran Berharga Buat Saya
Baharuddin Kamal - 28/02/2020 03:09
Zikria Dzatil ketika ditahan Polda Jawa Timur.
Beritacenter.COM - Kasus pelanggaran terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang menjerat ibu rumah tangga, Zikria Dzatil warga asal Kota Bogor, menjadi pelajaran yang sangat berharga untuknya, dia juga mengaku sadar betapa bahaya bermain media sosial jika tidak bijak dalam menggunakannya, terlebih yang menyangkut pejabat.
"Di satu sisi memang penting informasi, tapi bisa jadi bahaya kalau kita tidak bijak, contohnya saya. Ini pelajaran yang sangat berharga untuk saya. Jangan Zikria Dzatil yang lainnya," kata Zikria di kediamannya, Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kota Bogor, Kamis (27/2/2020).
Baca juga : Meski Telah Ditutup, 3 Penerbangan Jamaah Dari Indonesia Tetap Diizinkan Umrah ke Mekkah
Zikria juga mengaku trauma menggunakan media sosial. Bahkan dia mengkhawatirkan keluarganya, sebab berbagai cacian hingga nada berbau ancaman kerap diterima keluarganya di media sosial.
"Yang saya takutin waktu itu oknum, saya sudah tahu bully-annya itu. Ada yang bilang mau culik anak saya lah, ada yang mau samperin rumah saya lah, dan sebagainya. Bahkan foto-foto keluarga saya itu terpampang di internet-internet," ungkap Zikria.
Baca juga : Besok! KPK Akan Periksa Ketua KPU Terkait Kasus Suap PAW DPR
Meski begitu, Zikria sangat bersyukur bisa pulang ke rumah dan kembali berkumpul dengan keluraga tercinta. Dia mengaku mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak.
"Tapi saya mau belajar ikhlas, mau legawa. Semua yang berlalu biarlah menjadi pelajaran. Saya enggak mau lagi berurusan dengan hukum, yang penting saya kondisi sehat, sudah pulang ke rumah," tutur Zikria.
Baca juga : Viral di Medsos Bapak 'Pemerkosa' Anak Diikat di Sukabumi, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
Sebelumnya diberitakan, Zikria Dzatil menjadi tersangka kasus penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani melalui media sosial Facebook. Ia ditangkap di rumahnya oleh polisi pada Jumat 31 Januari 2020.
Orang nomor 1 di Kota Surabaya itu akhirnya memaafkan Zikria dan mencabut laporannya. Polisi membebaskan Zikria pada Senin 17 Februari 2020.
.jpg)
.jpg)
.png)
