Beritacenter.COM - Menteri Keuangan ( Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan hantaman terus menerus pada perekonomian di Indonesia karena Covid-19 kini berdampak pada sektor perbankan syariah. Meningkatnya risiko penyaluran kredit akibat dari banyaknya nasabah yang gagal bayar membuat kemampuan lembaga syariah tertekan.
"Dampak pandemi ini terasa di perbankan syariah di tanah air. Saat ini perbankan syariah merevisi target pertumbuhan. Karena ada peningkatan risiko lembaga syariah akibat pandemik dan kegiatan ekonomi ini dan peningkatan resiko dari kemampuan lembaga syariah tertekan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Sektor ekonomi merupakan sektor yang sama pentingnya dengan kesehatan ataupun sosial. Oleh karena itu, Pemerintah terus lakukan upaya untuk mengatasi masalah ini agar Indonesia tak bernasib sama seperti Korea Selatan (Korsel) yang telah masuk ke jurang resesi.
"Pemerintah melakukan teroboson dari sisi fiskal dan moneter dan mencari sumber pembiayaan APBN dalam tekanan kebutuhan covid yang luar biasa," jelasnya.
Lembaga keuangan syariah harus bisa bangkit. Adapun lembaga keuangan syariah terus memperbaiki diri dan meningkatkan peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Berbagai strategi produk syariah harus ditingkatkan," jelasnya.
Ekonomi 21/01/2021 13:19
Ekonomi 21/01/2021 12:15
Ekonomi 20/01/2021 16:20
Ekonomi 20/01/2021 12:32
Ekonomi 19/01/2021 11:52
Ekonomi 18/01/2021 14:56
Ekonomi 15/01/2021 15:53
Ekonomi 05/01/2021 21:20