PDB Sektor Peranian Masih Melesat Disaat Ekonomi Indonesia Merosot
Anas Baidowi - 05/08/2020 20:12
Beritacenter.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 menurun. Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia minus diangka 5,3%, Namun, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor pertanian masih menunjukkan kenaikan, yakni 2,19%.
Direktur Eksekutif The Indonesia Green Financial and Investment Institute (TIGFII) Maxwell Gultom mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut karena basis masyarakat petani Indonesia yang kuat dan sumber daya alam (SDA) yang cukup.
"Saat orang kesulitan dengan pekerjaan di tengah pandemi, sektor pertanian menjadi pilihan terbaik. Pemerintah juga saya lihat proaktif memberikan insentif," kata Maxwell dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).
Berdasarkan data BPS, pergeseran musim tanam dan puncak panen menjadi penopang pertumbuhan PDB dari sektor pertanian. Selain itu, dari sektor perkebunan pun mengalami peningkatan produksi yang diimbangi dengan bertambahnya permintaan luar negeri.
"Sektor tanaman pangan saya nilai paling berpengaruh. Ia tumbuh 34,77% (q to q) atau 9,23% (y on y). Panen baik dan menjanjikan stok yang cukup. Tidak ada kekhawatiran stok beras semestinya," tutur Maxwell.
Sementara itu, Indikator Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat 0,49% pada Juli 2020 menjadi 100,09 sehingga turut menjadi catatan positif bagi sektor pertanian.
Maxwell berharap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja positif sektor pertanian.
"Bila kondisi ini terjaga, saya berkeyakinan Indonesia mampu melewati pandemi dengan baik karena Kementan selalu mendorong pembiayaan APBN dan Non APBN untuk mendukung proses produksi di tingkat petani tetap terjaga.Tinggal sekarang kolaborasi antar sektor agar mampu mendongkrak ekonomi nasional. Bila produksi sudah baik, maka logistik dan pasar mestinya digerakkan untuk memacu sektor riil," pungkasnya.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
