Ditinggal Sang Ibu Fotokopi, Bayi 11 Bulan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan di Mojokerto
Aisyah Isyana - 07/09/2020 22:45
Beritacenter.COM - Bayi malang di Mojokerto meregang nyawa setelah diduga tenggelam saat ditinggal ibunya fotokopi. Nasib nahas itu menimpa bayi 11 bulan berinisial ASP, warga Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Dikatakan Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga Pharmady, bayi itu sebelumnya diketahui tengah tertidur di dalam rumah sebelum akhirnya ditemukan tewas. Bayi laki-laki itu diketahui tidur bersama tantenya, DF (13).
Baca juga : Kemendikbud Jamin Bantuan Kuota 42 GB Akan Diberikan ke Guru PNS dan Honorer
Korban dan tantenya tidur berdua di lantai beralaskan spons dengan ketebalan sekitar 20 cm. Tak jauh dari tempat keduanya tidur, terdapat kolam ikan berukuran panjang 2,5 meter, lebar 63 cm, tinggi 65 cm, dengan kedalaman air kolam 24 cm.
"Saat korban tidur, ditinggal ibunya keluar untuk fotokopi," kata Airlangga saat dikonfirmasi warganet, Senin (7/9/2020).
Selang 15 menit kemudian, ibu korban berinsial DL (22) pulang dan mendapati sang buah hati sudah tak berada di tempat tidur, sementara tatenya DF masih tertidur lelap. Tak beberapa lama, DL mendapati korban sudah tenggelam di kolam.
"Ibunya kemudian menemukan korban sudah tenggelam di kolam ikan. Posisinya kepala di bawah (di dalam kolam ikan)," terangnya.
Mendapati hal itu, DL langsung membawa anaknya ke Puskesmas Dlanggu untuk mendapat perawatan. Sayangnya, nyawa bayi ASP tak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal oleh tenaga medis. Kasus ini kemudian dilaporkan pihak Puskesmas ke Polsek Dlanggu.
Dalam kasus ini, Airlangga menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi dan meminta hasil visum dari pihak Puskesmas Dlanggu. Pihak kepolsian menyimpulkan bayi ASP tewas karena kecelakaan.
Kejadian nahas yang menimpa korban diduga lantaran sang bayi terbangun dari tidurnya saat sang ibu keluar untuk fotokopi. Korban yang baru bisa berjalan diduga bermain disekitar kolam dan terjungkal masuk ke kolam hingga akhirnya tenggelam.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh dan kepala korban, baik secara kasat mata maupun keterangan hasil visum puskesmas. Murni kecelakaan," tandasnya.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
