Beritacenter.COM - Aksi demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja yang digelar di beberapa titik di Jakarta hari ini, menyisakan sebanyak 2,1 ton sampah. Begitu massa demo membubarkan diri, petugas langsung dikerahkan ke sejumlah lokasi guna membersihkan sampah dari jalanan, trotoar, hingga JPO.
"Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total 2,1 ton sampah kami angkut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Andono Warih, Selasa (20/10/2020).
Baca juga :
Guna membersihkan dan mengangkut sampah-sampah itu, terdapat 24 unit armada yang dikerahkan ke sejumlah titik. Adapun 24 unit armada kebersihan itu terdiri dari tiga unit truk sampah tiper, sembilan unit truk sampah anorganik, enam unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), dan enam unit pikap.
Pembersihan jalan dan fasilitas umum dilakukan petugas di kawasan Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Abdul Muis.
Saat petugas melakukan pembersihan sampah, sempat kembali turun hujan di lokasi. Kendati begitu, petugas tetap melakukan pekerjaan mereka dengan cepat sehingga tak terjadi genangan.
"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," kata Andono.
News 11/04/2021 20:40
News 11/04/2021 15:22
News 11/04/2021 12:35
News 10/04/2021 15:30
News 10/04/2021 07:00
News 10/04/2021 01:31
News 10/04/2021 00:23
News 09/04/2021 18:20
News 09/04/2021 15:35
News 09/04/2021 11:10
News 09/04/2021 10:17
News 09/04/2021 07:59
News 09/04/2021 07:20
News 09/04/2021 00:01