Beritacenter.COM - Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad menjelaskan bahwa Pemerintah akan melibatkan berbagai pihak termasuk organisasi keagamaan untuk memastikan kehalalan vaksin COVID-19.
"Pemerintah ingin ada keterbukaan informasi terkait produksi vaksin," tutur Rumadi Ahmad melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (5/11).
Rumadi memaparkan, vaksin merupakan suatu usaha atau ikhtiar untuk mencegah, bahkan mengobati penyakit. Untuk itu, upaya dalam mencari vaksin melalui berbagai riset harus didukung.
“Kata rasul, Likulli da’in dawaa’ atau setiap penyakit pasti ada obatnya Namun obat harus diupayakan dan dicari, tidak datang dengan sendirinya," jelas Rumadi.
Pria yang juga Ketua Lajnah Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) NU meyakini bahwa para ulama mempunyai perangkat keilmuan dan juga kearifan untuk tidak menghalangi penggunaan vaksin jika vaksin yang tersedia belum bisa dipastikan kehalalannya.
Meski begitu, kata Rumadi, pada prinsipnya segala sesuatu yang masuk dan dikonsumsi umat Islam sangat penting memastikan kehalalan.
"Tapi dalam keadaan darurat, jika belum ada obat yang lain, Islam tidak melarang mengkonsumsi obat tersebut," tambah Rumadi.
"Para ulama Indonesia pasti sangat memahami hal tersebut dan akan memberi panduan yang memudahkan, bukan mempersulit," pungkas Rumadi.
Kesehatan 21/01/2021 15:00
Kesehatan 20/01/2021 18:45
Kesehatan 19/01/2021 13:35
Kesehatan 15/01/2021 15:03
Kesehatan 14/01/2021 14:29
Kesehatan 14/01/2021 12:54
Kesehatan 13/01/2021 10:12
Kesehatan 12/01/2021 13:02
Kesehatan 11/01/2021 15:32
Kesehatan 11/01/2021 12:09
Kesehatan 09/01/2021 13:50
Kesehatan 08/01/2021 18:00
Kesehatan 08/01/2021 16:05
Kesehatan 07/01/2021 19:05