Beritacenter.COM - Ekspedisi sungai Ciliwung sepanjang 70 km dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya bersamna Komonitas Peduli Ciliwung dan lembaga lainnya. Adapun ekspedisi itu dilakukan selama dua hari, dimulai dari Bogor dan berakhir di Pintu Air Manggarai, Jakarta.
"(Total waktu tempuh) 8 jam dari Bogor ke Depok, 8 jam juga dari Depok ke Manggarai, jadi sekitar 70 Km, dan kami banyak mencatat, di jalan kami rekam semuanya, ada pembuangan sampah, pembuangan limbah ilegal dan lainnya," ujar Bima di Pintu Air Manggarai usai ekspedisi, Rabu (11/11/2020).
Baca juga :
Dari ekspedisi itu, Bima menyebut pihaknya mendapati sekitar ratusan titik pencemaran lingkungan di Sungai Ciliwung yang berpotensi menyebabkan banjir. Titik terbanya didominasi oleh sampah yang ada di sekitar lintasa Depok hingga Manggarai.
"Jadi warga yang nyampah di sungai kita catat, dari Bogor sampai Depok ada 34 titik, tapi dari Depok sampai sini (Manggarai), itu ada ratusan titik, kemudian ada limbah iegal, ada pabrik tahu kebanyakan, dari Bogor sampai Depok ada 11, dari Depok sampai sini ada belasan juga," ungkapnya.
"Tapi kalau kita lihat datanya, ternyata sebagian besar sampah, sebagian besar limbah, ini lokasinya dari depok ke sini, tapi kalau Bogor sampai Depok vegetasinya masih hijau," imbuh Bima.
Untuk itu, Bima Arya di momentum Hari Ciliwung 11 November menyinggung soal keseriusan berbagai pihak untuk kembali menormalisasi Sungai Ciliwung agar vegetasinya kembali hijau. Menurutnya, dilakukannya hal itu dapat meminimalisir potensi banjir di musim penghujan.
"Jadi kesimpulannya, menurut saya kalau kita tidak serius, kalau kita tidak kerja sama, akan begini-begini aja, ini lihat titiknya banyak banget, ketika Depok ke sini, semakin bau, semakin coklat, semakin banyak kiri kanan itu timbunan sampah baik yangg dibawa banjir maupun sampah timbunan warga," tuturnya
"Jadi ini PR-nya banyak kerja bareng dari hulu ke hilir gitu. Kalau kita sama-sama serius membuat Ciliwung ini bersih, kemudian air itu terserap di hulu nya, terserap di Kota Bogor, terserap di kabupaten, terserap di Depok, jadi yang ke Jakarta juga semakin sedikit," pungkas Bima.
News 20/01/2021 16:46
News 20/01/2021 15:23
News 19/01/2021 12:55
News 19/01/2021 10:47
News 19/01/2021 10:00
News 19/01/2021 07:56