Beritacenter.COM - Ketugas Satgas COVID-19 Doni Monardo mengibau masyarkat agar tak lagi membuat kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Dia berharap langkah koersif terkait penangan COVID-19 hanya jadi opsi terakhir ketika sudah tak ada pilihan lagi.
"Terkait acara yang menimbulkan kerumunan, sekali lagi kami berharap kerjasama dengan semua pihak bahwa langkah-langkah penanganan COVID ini sebaiknya tak mengutamakan pendekatan yang sifatnya koersif," ujar Doni dalam jumpa pers yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Minggu (15/11/2020).
Baca juga :
"Penegakan hukum adalah langkah terakhir yang harus dilakukan ketika pilihan lain tidak ada, untuk itu kerjasama dan imbauan harus selalu dilakukan dan dibutuhkan kesadaran semua pihak," sambungnya.
Doni mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan awak media terkait kegiatan yang menimbulkan kerumunan, salah satunya di Petamburan, Jakarta Pusat. Donu ditanya prihal langkah yang akan diambil pemerintah ke depan terkait kerumunan, agar tetap mendapat kepercayaan masyarakat terkait penanganan COVID-19.
Menjawab pertanyaan itu, Doni lantas mengimbau masyarkat agar tak dulu menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Terlebih, kerumunan kerap menjadi sarana penyebaran virus Corona.
"Dampaknya pasti akan terjadi penularan wabah COVID, ini sangat berisiko, saya selalu mengatakan COVID ini mungkin sangat berbahaya, tapi manusia yang membawa COVID itu jauh lebih berbahaya," jelasnya.
Lebih lanjut, Doni menjabarkan data kematian akibat COVID-19 di tingkat global nasional. Saat ini, angka kematian terkait Corona di dunia mencapai 1,3 juta orang. Doni menyebut Indonesia berada di angka 15 ribu, dimana 160 orang diantaranya merupakan dokter.
"Suatu angka besar tak bisa kita bayangkan apabila ini masih dibiarkan, sekali lagi kami harap ikut bantu menyampaikan pesan agar terjadi perubahan perilaku untuk sabar mengendalikan diri tak menyelenggarakan acara pernikahan mengundang orang banyak, acara menimbulkan kerumunan, mohon dengan sangat. Kunci COVID ini disiplin, dua disiplin, tiga disiplin dan patuh protokol kesehatan," kata Doni.
News 12/04/2021 19:35
News 12/04/2021 19:16
News 12/04/2021 18:35
News 12/04/2021 17:49
News 12/04/2021 12:22
News 12/04/2021 09:35
News 11/04/2021 20:40
News 11/04/2021 15:22
News 11/04/2021 12:35
News 10/04/2021 15:30
News 10/04/2021 07:00
News 10/04/2021 01:31
News 10/04/2021 00:23