Oleh : Ivan Christi
Jancoek...
Bukan itu bukan bahasa kurang ajar. Itu bahasa kehangatan hubungan perkawanan bagi warga kota asli surabaya.
Memang ada bahasa yang kurang ajar ?
Ada...
Apakah itu ?
Bahasa kurang ajar itu jika kita mencermati dengan seksama dari suatu tindakan yang tersamar maksudnya oleh kebanyakan orang tetapi sangat di pahami oleh kalangan permainan lingkar kelompoknya saja.
Bahasa itu di sampaikan di hadapan ratusan juta mata pemegang saham dan pemberi gaji serta fasilitas bagi orang yang bekerja.
Orang yang bekerja itu para pejabat NKRI semuanya dan seluruh lembaga pemerintah terus pemberi gaji serta fasilitas atau pemegang saham utama adalah seluruh rakyat NKRI.
Bahasa itu "disampaikan oleh mr.chalplin dan AB saat dia mengantarkan AB di hari pertamanya menjabat gubernur DKI.
Dengan pongahnya di hadapan kamera televisi di saksikan oleh ratusan juta masyarakat NKRI, ia berkata .."ini saya bisa memenangkan AB menjadi Gubernur DKI" dan saya bisa "penjarakan" Ahok rival jagoan saya. Bukankah saya orang hebat dan kuat ?
Itulah bahasa chaplin yang sangat kurang ajar karena dia lupa bahwa semua fasilitas, gaji dan banyak hal itu di dapat dari tetesan ratusan juta rakyat NKRI.
Maka itu AB juga berlagak pongah dan merasa aman karena ada mr.chaplin.
Jadi sekarang kepada semua rakyat NKRI di manapun berada, perlu mengetahui bahwa mr.chaplin sudah meludahi muka ratusan jiwa rakyat NKRI yang membuat hidupnya selama menjabat wakil Presiden Joko Widodo dan hingga kini lihatlah orang dengan bahasa kurang ajar itu masih berusaha memanipulasi agar hutang2 nya bisa di lunasi oleh semua rakyat NKRI.
Mana klepoon.....
by
Sumber : Status Facebook Ivan Christi
_80.jpg)
.jpg)
