Oleh : Jody Ananda
Ane nanya ke temen ane yang super ahli kemaren itu soal tambahan lafal "Hayya alal Jihaad" dalam azan model agama Fetamburan.
"Ada dalilnya?!"
+ "Sebelum antum nanya, ana nanya dulu ke antum. Yang antum cari KEBENARAN apa PEMBENARAN?
"Ya.. kebenaran dulu deh..."
+" Enggak ada dalam riwayat manapun azan model gitu..."
"Okeh... Kalau pembenaran? Ada gitu dalilnya.."
+"Ada. Misalnya tambahan lafal dalam azan Jum'at atau lain-lain, ketika ada kondisi cuaca hujan deras, badai atau kondisi ekstrim, ummat diminta shalat di rumah saja dengan lafadz "Shallu fii buyutikum (Shalatlah kalian di rumah masing-masing), berdasarkan riwayat Ibn Abbas.
Kan tinggal bilang aja bahwa sekarang ini sedang kondisi ekstrim, darurot dll. Tinggal diqiyas dikit, selesai itu barang...hahahaha..."
Bangke banged, pinter abiss gokill (dalam ati ana). Mlintir-mlintir dalil memang kerjaan orang yang pandai memainkan agama sebagai bungkus dan kemasan.
Masih doyan dibegoin gak?!!
Sumber : Status Facebook Jody Ananda
_80.jpg)
.jpg)
