Beritacenter.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis angkat bicara terkait pengepungan rumah ibunda Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD yang dilakukan oleh massa simpatisan Habib Rizieq di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Menurut Cholil, pengepungan yang dilakukan simpatisan Habib Rizieq itu merupakan langkah yang salah kaprah.
"Ini salah kaprah. Preseden buruk dlm demokrasi. Mudah2-an Ibunda tdk terjadi apa2 dg didatangi massa yg banyak," cuit ulama asal Sampang, Madura ini melalui akun Twitter, @cholilnafis, dikutip Rabu (2/12/2020).
Atas kejadian tersebut, dia meminta kepada pemerintah agar memberikan informasi terkait pendidikan demokrasi lebih intesif lagi kepada masyarakat.
"Perlu ada pendidikan demokrasi yg lebih intensif kpd masyarakat agar bisa tepat menyalurkan aspirasi. Mudah2-an Ibunda diberi ketegaran. Amin ya Rab," kata dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini.
Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam telah merespons dengan sangat keras aksi tersebut. Melalui akun Twitter @MahfudMD, mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengaku selama ini tidak mau menindak orang yang menyerang pribadinya. Namun, apa yang terjadi adalah hal yang berbeda karena yang menjadi sasaran adalah ibunya.
"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," cuit Mahfud MD, Selasa 1 Desember 2020.
Nasional 15/01/2021 20:33
Nasional 15/01/2021 19:30
Nasional 15/01/2021 08:40
Nasional 14/01/2021 14:00
Nasional 14/01/2021 11:32
Nasional 13/01/2021 11:55
Nasional 13/01/2021 09:50
Nasional 12/01/2021 20:37