BeritaCenter.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimis laporan keuangan kementerian yang dipimpinnya kembali bisa raih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini. Bahkan dirinya memerintahkan jajarannya agar target tahun ini bisa WTP dengan zero temuan.
"Ini sudah bagus, target 2020 kurang dari 1 persen lalu perkiraan realisasinya 0,04 persen. Tapi ke depan harus diupayakan bisa zero temuan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rilis resmi KKP, Rabu (13/1/2021).
"Kalau benar-benar zero berartikan target dalam seluruh kegiatan maupun program KKP tercapai," tambahnya.
Untuk mencapai zero temuan itu, Menteri Trenggono meminta jajarannya mengedepankan profesionalisme dan kualifikasi yang tepat bila ingin melibatkan pihak ketiga dalam menjalankan program-program KKP.
Prosesnya juga harus sesuai aturan agar tidak menjadi masalah hukum di kemudian hari yang akhirnya dapat menghambat jalannya program yang sudah disusun dengan matang.
"Selama kita mengikuti permainan yang benar, aturan yang benar, kualifikasi yang sesuai, harusnya bisa (zero temuan)," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Trenggono menggelar rapat internal bersama Irjen KKP Muhammad Yusuf dan jajarannya. Dia ingin pengawasan dilakukan maksimal sehingga program-program KKP terealisasi sesuai target dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat.
Sejalan dengan instruksi tersebut, Irjen KKP Muhammad Yusuf mengaku siap untuk lebih lebih memperketat pengawasan di setiap kegiatan KKP. Di samping itu, upaya penguatan tata kelola dan payung hukum serta pemahaman aturan terhadap para pengelola anggaran juga akan digencarkan guna meminimalisir penyimpangan.
Yusuf menambahkan, dalam tiga tahun terakhir KKP berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Capaian ini, akunya, menjadi target yang harus dipertahankan setiap tahun.
Ekonomi 03/03/2021 10:24
Ekonomi 03/03/2021 08:00
Ekonomi 01/03/2021 10:15
Ekonomi 25/02/2021 09:15
Ekonomi 25/02/2021 09:00
Ekonomi 22/02/2021 09:10
Ekonomi 18/02/2021 14:59
Ekonomi 17/02/2021 14:11
Ekonomi 17/02/2021 13:53