Beritacenter.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X memecat kedua adik tirinya dari jabatan pengurus di keraton Yogyakarta. Pemecatan itu didasari munculnya sebuah surat berlogo beredar di grup-grup whatsapp. Surat berbahasa Jawa ini mulai beredar pada Selasa, 19 Januari 2021.
Surat yang bertuliskan Dhawuh Ageng itu bernomor 01/DD/HB.10/Bakdamulud.XII/JIMAKIR.1954.2020. Surat ini ditandatangani Sultan Hamengku Bawono KA 10. pada 16 Bakdamulud Jimakir 1954 atau 2 Desember 2020.
Dalam surat itu, halaman pertama berisikan tentang penggantian pimpinan Keraton Yogyakarta di Parwabudaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebelumnya, Parwabudaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dipimpin oleh adik tiri Sultan HB X yaitu GBPH Yudaningrat.
Jabatan ini kemudian dipegang oleh putri sulung Sultan HB X, GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram.
Sementara pada Bab II berisikan, pergantian pimpinan Keraton Yogyakarta di bidang Nityabudaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh adik tiri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo.
Usai keluarnya surat tersebut, jabatan yang sebelumnya dipegang oleh GBPH Prabukusumo ini digantikan oleh putri Sultan HB X yaitu GKR Bendara.
News 24/02/2021 22:27
News 24/02/2021 21:59
News 24/02/2021 15:20
News 23/02/2021 23:57
News 23/02/2021 22:46
News 23/02/2021 21:42
News 23/02/2021 21:24
News 23/02/2021 19:27