Beritacenter.COM - Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan terus bekerja sama dengan para pemuka agama di Indonesia termasuk ulama Islam. Dirinya berharap tidak ada lagi istilah kriminalisasi ulama.
“Saya kira bahasa kriminalisasi itu ke depan, kami harapkan tidak ada lagi. Artinya memang kami akan membuka ruang komunikasi, namun demikian tentu harus dibedakan bahwa ada tindak pidana,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/1).
Sigit menuturkan dirinya akan membuka ruang komunikasi selebar - lebarnya bagi para ulama untuk menghindari kesalapahaman.
“Kemudian ada ruang komunikasi. Saya kira mudah-mudahan ke depan dengan komunikasi yang baik,” jelasnya.
Meski siap menjaga keharmonisan, Listyo menyebut apabila ada tindak pidana, maka pihaknya tetap harus memproses jika terbukti ada ulama yang melanggar. Namun, dia memastikan hal itu bukan bentuk kriminalisasi ulama.
“Namun demikian kalau ada proses penegakan hukum yang kami lakukan bukan karena kriminalisasi, namun karena ada tindak pidana yang terjadi,” tandasnya.
Sebelumnya, Fraksi-fraksi komisi III menyepakati untuk menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis.
Kata mufakat itu dicapai setelah semua fraksi menyampaikan pandangan fraksi dan catatan-catatan usai acara fit and proper test terhadap Listyo digelar.
“Dengan demikian berdasarpertimbangan pandangan dan catatan-catatan disampaikan fraksi-fraksi, akhirnya pimpinan dan anggota komisi III secara mufakat menyetujui Pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri Jend Idham Azis, dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri,” kata Ketua Komisi III Herman Herry dalam rapat pleno Komisi III, Rabu (21/1).
News 02/03/2021 03:18
News 01/03/2021 12:15
News 01/03/2021 08:45
News 28/02/2021 15:05
News 28/02/2021 11:09
News 28/02/2021 08:32
News 27/02/2021 16:57
News 27/02/2021 13:05
News 26/02/2021 20:47
News 26/02/2021 20:23
News 26/02/2021 20:00