Mengapa fenomena FPI telah menjadi catatan hitam sejarah di Bangsa ini? Oleh karena kehadiran ormas ini hanya menimbulkan kegaduhan dan kekrisuhan dimana-mana. Bukan saja masyarakat awam atau tokoh masyarakat "minoritas" yang menjadi korban, Presiden Jokowi, pejabat negara, TNI/POLRI, Cendikiawan serta para ulama pun menjadi hinaan dan cercaan pemimpin ormas ini.
Yang lebih ironisnya lagi, mereka memakai topeng agama untuk melakukan tindakannya. Apapun yang mereka lakukan, itu semua karena membela agama/Tuhan. Padahal sebenarnya, Mereka ini tak lebih hanyalah ormas preman atau ormas bayaran yang ditunggangi para mafia dan politikus kotor yang merasa terganggu kepentingan bisnis/politiknya oleh pemerintah Jokowi.
Sebelum ormas ini dibubarkan, tidak sedikit masyarakat yang berpikir negatif dan pesimis, bahwa negara takut terhadap ormas radikal ini. Kepemimpinan Presiden Jokowi kembali dipertanyakan. Citra negatif sempat hinggap di pemerintahan Jokowi.
Akan tetapi, momentum itu akhirnya tiba. Saat Kodam Jaya dan Kapolda metro jaya bersinergi menghantam Mereka, ormas ini tidak bisa lagi berkutik. Ketika dua unsur penegak hukum negara ini bersatu padu, tanpa ampun, Mereka disikat habis hingga keakar-akarnya.
Namun kita juga jangan lupa, semua perlawanan ini terjadi karena ada peran penting seorang nyai pemberani, Nikita Mirzani. Artis pemberani inilah yang menjadi pelopor perlawanan terhadap ormas ini. Yang ujungnya sekarang HRS menjadi pesakitan di bui. Dan tidak menutup kemungkinan juga, dedengkot-dedengkot lainnya akan segera menyusul junjungannya kehotel prodeo.
Karma atas kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan sedang menghampiri mereka. Doa ahok yang terzalimi saat di pengadilan, akhirnya dijawab Tuhan. Ahok sekarang sedang berbahagia menikmati hasil kebaikannya. Sedangkan Mereka sekarang sedang menangisi kesialan, buah dari kejahatan Mereka.
Ingatlah, Kejahatan akan tetap menjadi kejahatan walaupun benderanya bertuliskan nama agama/Tuhan. Radikal akan tetap menjadi radikal walaupun berbalutkan agama/Tuhan.
Karena pada hakikatnya, seorang manusia yang semakin mengenal Tuhan dan mendalami agamanya, sudah sewajarnya akan semakin besar pula rasa cintanya kepada sesama dan ciptaan lainnya. Bukan kebencian.
Akhir kata, sudah selayaknya lah Kita mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan TNI/POLRI. Oleh karena Mereka, seluruh warga masyarakat Indonesia bisa kembali menikmati rasa aman dan Sentosa di Negri tercinta ini.
Opini 06/03/2021 11:00
Opini 05/03/2021 12:00
Opini 05/03/2021 11:02
Opini 04/03/2021 13:30
Opini 04/03/2021 09:23
Opini 03/03/2021 19:03
Opini 03/03/2021 14:36
Opini 03/03/2021 13:44
Opini 03/03/2021 13:18
Opini 02/03/2021 09:55
Opini 02/03/2021 08:00
Opini 01/03/2021 13:58
Opini 01/03/2021 11:15
Opini 01/03/2021 10:00
Opini 01/03/2021 08:02
Opini 27/02/2021 10:08
Opini 27/02/2021 08:00
Opini 26/02/2021 18:15
Opini 26/02/2021 17:20
Opini 26/02/2021 16:35
Opini 26/02/2021 13:58
Opini 26/02/2021 13:47
Opini 25/02/2021 19:40
Opini 25/02/2021 18:45
Opini 25/02/2021 16:55