Direktur TV Lokal Jatim Ditangkap Produksi 765 Konten Provokatif Serang Jokowi

Indah Pratiwi - 18/10/2021 19:00

Oleh: Amaranta Ursula

Konten-konten provokatif bermuatan hoax dan menggosok sentimen SARA terus diproduksi untuk menyerang pemerintah maupun pribadi Presiden Jokowi. Baru-baru ini polisi mengungkap sosok tukang fitnah yang sehari-hari berprofesi sebagai direktur sebuah televisi lokal di Jawa Timur. Setelah kelompok MCA, Saracen, buku Jokowi Undercover yang berisi fitnah-fitnah terhadap Presiden Republik Indonesia, kini erungkap lagi pelaku kejahatan yang sama, menjadi bukti betapa sistematis dan masifnya fitnah terhadap Presiden Jokowi selama ini.


Direktur BSTV Bondowoso, Arief Zainurrohman, membuat 765 konten provokatif di akun YouTube pribadinya, ‘Aktual TV’. Arief memanfaatkan celah di mana sejak Pilpres 2014 masyarakat kita terbelah. Satu kutub adalah pendukung Presiden RI. Sedangkan kutub satunya adalah pembenci Presiden. Oleh karena itu dia memproduksi konten-konten fitnah bermuatan SARA yang ditelan mentah-mentah oleh kalangan pembenci. Tak hanya meraup subscriber yang banyak melalui konten-konten hoax, Aktual TV juga mengantongi penghasilan tak kurang dari 2 miliar rupiah dari Youtube.

Arief Zainurrohman tidak bekerja sendiri dalam memproduksi konten-konten provokatif itu. Dia melakukannya bersama dua anak buah berinisial M dan AF yang juga ditetapkan sebagai tersangka yang melanggar Undang Undang ITE. Polisi masih mendalami pemeriksaan terhadap ketiganya. Kini akun Youtube yang dikelola para tersangka telah diambil alih polisi.

Hasil pemeriksaan dengan saksi ahli menyebutkan, 765 konten provokatif itu sangat berpotensi memecah belah persatuan bangsa dan rawan menimbulkan keonaran. Sehingga konstruksi utama pasal yang diterapkan dalam kasus ini adalah Pasal 14 ayat 1 dan 14 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 terkait penyebaran berita bohong yang bisa menimbulkan keonaran.

Konten-konten provokatif yang diproduksi Arief dan dua rekannya tak hanya ditayangkan di YouTube. Konten-konten itu juga disebar di sejumlah platform media sosial lain termasuk WhatsApp dan Twitter, sehingga semakin viral. Saat ini ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Arief sendiri sehari-hari adalah seorang direktur BSTV Bondowoso. Sedangkan Aktual TV yang bermuatan hoax dan SARA dia katakan merupakan channel YouTube pribadinya, tak ada hubungannya dengan BSTV. Pada bagian keterangan tentangnya, kanal Ajtual TV menyebutkan: “channel ini menyajikan berita politik terbaru paling aktual, update, dan terkini, yang dikemas dalam bentuk video viral dari berbagai sumber media online”. Namun bila menengok tayangan-tayangannya, isinya hanya informasi sampah, sebagian besar hoax yang sekaligus menggosok sentimen kebencian dan SARA.

Jika melihat tayangan-tayangannya konten di YouTube Aktual TV, besar kemungkinan orang yang dasarnya sudah punya bibit kebencian terhadap Presiden Jokowi akan langsung terbawa emosi karena konten-konten bermuatan hoax dan SARA itu. Orang yang emosi akan terdorong melakukan perbuatan anarkis, bila yang bersangkutan tak punya pengendalian dirinya.

Video-videonya sudah berjumlah 765 tayangan, semenjak tayangan pertama setahun lalu. Pada mulanya channel YouTube Aktual TV berisi tayangan video-video aneka misteri dan klenik. Judulnya di antaranya “Live Misteri Alas Lembu Warno”, “Penampakan Kuntilanak dan Genderuwo Terjelas”, “Jalur Angker Patean Kendal Sosok Genderuwo Terjelas”. Belakangan, tayangan TV Aktual lebih banyak menyoroti tentang kisruh politik dan hukum di Tanah Air dengan judul-judul bombastis dan heboh.

Terasa benar bahwa Aktual TV ini memanfaatkan polarisasi yang ada di masyarakat pasca pemilihan presiden. Tak lupa pula menayangkan kisruh kedatangan Rizieq Shihab di Tanah Air, sebagai jalan untuk meraup subscriber dari kalangan mabok agama. Judul tayangannya sungguh ajaib dan menghina akal sehat. Judul-judul yang dimaksud seperti “Gatot Nurmantyo Seret Paksa Dudung Gantikan Habib Riziq di Penjara”; “Fakta Berbicara, Dudung Ternyata Antek Komunis Cina”. Kemudian “Pengakuan Jaksa di Depan Ulama Membuat Jokowi Malu Tujuh Turunan”, “Aceh Bergerak, GAM Siap Turun Tangan Putihkan PN Jakarta” dan lain sebagainya.

Sebanyak 765 video telah tayang di kanal Aktual TV dan entah berapa juta orang yang pernah mengonsumsi tayangan sampah itu. Bisa dibayangkan orang macam apa yang bisa menikmati sensasi tayangan itu dan percaya pada informasi yang ditayangkan di channel Aktual TV ini.

Saracen, MCA, Aktual TV, ini baru sebagian kecil yang terungkap. Di luar sana bisa jadi masih banyak konten-konten fitnah dan merusak yang tidak terungkap. Tayang di akun-akun yang menyaru sebagai lembaga maupun atas nama pribadi. Terlalu banyak sementara kerjaan polisi juga numpuk, sehingga hanya yang dianggap besar dan sangat merusak yang bisa diurusi.

Apakah Presiden Jokowi jadi hina ketika dihina dan digempur dengan fitnah bertubi-tubi? Tidak. Justru Jokowi makin ditinggikan derajatnya. Peluru-peluru fitnah yang sistematif dan massif diarahkan kepadanya sama sekakli tak mempan dan membuat dirinya ke terhina apalagi terjatuh. Justru Presiden Jokowi makin kuat. Tak hanya di Indonesia, masyarakat di luar negeri juga mengakuinya. Makin banyak dan tajam peluru fitnah itu menerjang, makin kuat juga tameng yang akan melindunginya. Walau banyak pembenci, tak sedikit juga yang bersedia men jadi pelindung Presiden Jokowi. Ya tameng ini adalah mereka, para pendukung yang mencintainya…

TAG TERKAIT :
Tukang Hoaks Tukang Nyinyir Aktual TV Tukang Hoaks Aktual TV

Berita Lainnya