Dituding Jadi Orang Ketiga, Saipul Jamil : Masa Saya Nggak Boleh Dekat dengan Dewi Perssik?

Beritacenter.COM - Pedangdut Saipul Jamil belakangan ramai dituding sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Dewi Perssik dan Angga Wijaya. Akan tetapi, pihak Dewi Perssik akhirnya angkat bicara dan membantah bahwa Angga mengajukan permohonan cerai lantaran adanya orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

Mendengar ramainya tudingan yang dilayangkan padanya, Saipul Jamil pun enggan tinggal diam. Ia bahkan sempat memberikan klarifikasi terkait hal tersebut, sembari mengatakan jika dirinya tak mau menjaga jarak dengan sang mantan istri.

"Terus aku disuruh jaga jarak. Jarak dekat juga kalau memang nggak ada hubungan yang nggak ada hubungan aja. Justru yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer, kalau ada hubunganya ada hubungannya," ujar Saipul Jamil dalam videonya baru-baru ini.

"Jadi buat teman-teman yang DM aku, jangan nuduh macam-macam. Tanya sama Angga nya aja mendingan, kenapa nyerein Dewi. Jangan nuduh orang yang nggak salah. Nanti jadinya fitnah, nggak boleh gitu," sambungnya.

Bukan hanya itu, Saipul Jamil juga mengaku tak mau putus pertemanan dengan wanita yang akrab disapa Depe tersebut. Ia bahkan menyebut jika dirinya memiliki hak untuk berteman dengan siapapun, termasuk dengan Dewi Perssik.

"Saya sama aja mau berteman, masa kalian bisa dekat sama Dewi saya nggak boleh dekat sama Dewi?," paparnya.

"Semua orang punya hak, tergantung niatnya saja, dekat untuk apa. Karena modus atau tulus sebagai teman?," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Dewi Perssik digugat atas nama Aang Angga Wijaya Bin Yahya Efendi, telah terdaftar pada 20 Juni 2022. Gugatan itu telah diterima dengan nomor No. 2442/P.dt.G/2022/PA.JS.

Sementara itu, salah satu im dari kuasa hukum Dewi Perssik, Wijayono menyebut bahwa menurut salinan surat permohonan cerai yang dilayangkan Angga Wijaya, perceraian yang diinginkan oleh pria tersebut mengarah kepada ketidakcocokan antara pasangan tersebut. Bukan orang ketiga.

"Ada beberapa kali tapi nggak terus menerus bahtera rumah tangga. Sama seperti bahtera rumah tangga lainnya," jelas Wijayono saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan baru-baru ini.

"Sebetulnya satu dua perbedaan memang ada cuman dari gugatan itu kami lihat ketidaknyamanan dan ketidakcocokan aja," tutupnya.