Presiden Zelensky : Rusia Selalu Mencari Cara untuk Tak Menepati Janji Mereka
Aisyah Isyana - 24/07/2022 10:22
Beritacenter.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia bakal mencari cara untuk tak menepati janji, pasca tentara Moskow menyerang pelabuhan Odessa. Dimana serangan yang menghantam gudang gandum di pelabuhan Ukraina, terjadi usai kesepakatan kedua belah pihak untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina.
"Ini membuktikan satu hal: tidak peduli apapun yang Rusia katakan dan janjikan, mereka akan mencari cara untuk tidak menepati janji itu," ujar Zelensky dalam pertemuan dengan anggota parlemen AS, menurut sebuah pernyataan kepresidenan seperti dilansir AFP, Minggu (24/7/2022).
Terkait hal itu, militer Ukraina menyebut pertahanan udaranya telah menembak jatuh dua rudal jelajah, namun dua lainnya menghantam pelabuhan. Serangan itu sangat jelas telah mengancam perjanjian penting yang disepakati, setelah selama berbulan-bulan negosiasi dilakukan demi meredakan krisis pangan global yang terjadi.
Atas terjadinya hal itu, Kepala staf kepresidenan Andriy Yermak mendesak agar dunia segera bertindak untuk merespon serangan itu. Dia juga meminta sekutu Ukraina untuk turut membangun tekanan saksi terhadap Moskow dan mengamankan banyak senjata untuk Kiev.
"Rusia secara sistematis menciptakan krisis pangan (dan) melakukan segalanya untuk membuat orang menderita. Teror kelaparan terus berlanjut. Dunia harus bertindak," tulis Yermak di media sosial.
"Jaminan keamanan pangan terbaik ada dua: sanksi efektif terhadap Rusia dan lebih banyak senjata untuk Ukraina," sambungnya.
Sekedar diketahui, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sebelumnya menyebut bahwa Rusia membantah telah menyerang pelabuhan Odessa, Ukraina. Menurutnya, Rusia telah melihat persoalan itu dengan teliti.
"Rusia mengatakan kepada kami bahwa mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan serangan ini dan mereka melihat masalah ini dengan sangat cermat," kata Hulusi Akar, seperti dilansir AFP, Minggu (24/7).
Hanya saja, sejauh ini pihak Rusia masih belum memberikan pernyataan ataupun komentar resmi terkait serangan di Odessa, Ukraina.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
