Teknologi

Waduh, Roket Jumbo Seberat 22 Ton Milik China Bakal Jatuh ke Bumi, Bahayakah?

Aisyah Isyana - 30/07/2022 00:22

Beritacenter.COM - Roket raksasa milik China yang sempat mengantarkan kargo ke orbit, diperkirakan bakal jatuh dari luar angkasa. Dimana serpihan roket yang jatuh itu diprediksi bakal jatuh ke bumi dalam beberapa hari kedepan, atau pada Minggu (31/7).

Objek yang jatuh dari luar angkasa itu yakni, core stage roket Long March 5B seberat 22,5 ton. Roket ini akan kembali jatuh ke Bumi setelah diluncurkan ke orbit untuk mengantarkan modul keuda stasiun luar angkasa Tiangong pada 24 Juli lalu.

Laporan Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di bawah Aerospace Corporation, menyebut roket itu kemungkinan melayang diorbit sekitar satu minggu.

Sebagaimana hasil analisa data yang dikumpulkan sistem Space Surveillance Network milik Space Force, memprediksi roket itu akan memasuki atmosfer Bumi pada 31 Juli 2022, sekira pukul 12.30 WIB, dengan selisih waktu sekitar 22 jam.

Kendati begitu, perkiraan lokasi jatuhnya roket ini masih akan terus diperbaharui, dimana perkiraan lokasi yang lebih akurat dapat ditemukan dalam beberapa hari ke depan. Jika dilihat dari orbitnya, reentry roket ini kemungkinan akan jatuh di area sekitar 41 derajat lintang utara dan 41 derajat lintang selatan.

"Karena sifat jatuhnya yang tidak terkendali, ada kemungkinan besar puing-puing yang masih utuh akan mendarat di daerah berpenduduk--lebih dari 88% populasi dunia hidup di bawah potensi jejak puing-puing yang masuk kembali," kata Aerosp.

Selain itu, Aerospace Corporation menyebut objek ini akan terbakar saat memasuki atmosfer, lantaran ukurannya yang jumbo. Namun, akan ada juga beberapa bagian yang mungkin tak bisa terbakar dan jatuh ke bumi.

"Aturan umum adalah bahwa 20-40% dari massa objek besar akan jatuh sampai ke Bumi, tapi jumlah pastinya akan bergantung pada desain objek. Dalam kasus ini, kami memperkirakan sekitar lima hingga sembilan ton," kata mereka.

Adapun core stage roket ini dibuat untuk mencapai orbit dan memang dirancang untuk turun ke kembali ke Bumi setelah diluncurkan. Dimana bagian roket ini juga bisa disetir untuk jatuh ke area yang tak banyak dihuni manusia, seperti hutan, laut atau didaratkan secara vertikal.

Meski lokasi jatuhnya roket masih belum pasti, dapat dipastikan risiko seseorang terluka atau meninggal dunia karena kejatuhan roket akan sangat kecil, atau sekitar 1:1.000 hingga 1:230, sebagaimana data analis Aerospace Corporation Ted Muelhaupt.

TAG TERKAIT :
China Roket China Luar angkasa Roket Roket China Jatuh ke Bumi

Berita Lainnya