Kalau Pak Presiden Joko Widodo sudah marah :
1. Datang tidak boleh pakai mobil pribadi, harus naik Bus yg sudah disediakan.
Artinya;
“Harus bisa merasakan bagaimana rakyat kecil saat naik kendaraan umum”.
2. Tidak boleh memakai topi dan harus jalan kaki masuk ke dalam Istana serta harus antri.
Artinya;
“Agar bisa merasakan penderitaan rakyat kecil bagaimana rasanya berpanas-panasan dalam antrian pembagian BLT atau yg lainnya”.
3. Dilarang membawa HP, hanya boleh membawa buku dan pulpen.
Artinya;
“Mungkin Agar lebih fokus mendengarkan arahan agar bisa di catat serta tidak diganggu oleh panggilan dan chatingan”
Artinya dalam hal ini Presiden sangat serius memperbaiki citra Seragam Cokelat dimata masyarakat dengan persentase kepercayaan anjlok hingga 29%.
Kasus Ferdy Sambo, Kanjuruhan, serta yang terbaru Teddy Minahasa adalah bukti dan momentum waktunya bersih-bersih apalagi mereka yang tidak bisa netral melindungi atau bahkan menjadi bagian di dalamnya dengan para mafia, politikus, pejabat tinggi, dan lain-lain diluar sana.
Sumber : Andhika Agung Andhika Agung
Opini 28/01/2023 12:21
Opini 27/01/2023 11:50
Opini 26/01/2023 15:43
Opini 25/01/2023 12:37
Opini 24/01/2023 16:50
Opini 24/01/2023 10:34
Opini 21/01/2023 08:35
Opini 20/01/2023 16:53
Opini 19/01/2023 18:05
Opini 17/01/2023 20:09
Opini 16/01/2023 15:19
Opini 14/01/2023 11:45
Opini 11/01/2023 11:05
Opini 10/01/2023 10:20
Opini 09/01/2023 08:44
Opini 07/01/2023 12:13
Opini 06/01/2023 15:14
Opini 04/01/2023 16:18
Opini 03/01/2023 18:50
Opini 31/12/2022 09:17
Opini 29/12/2022 22:04
Opini 29/12/2022 00:10