Ada semacam perasaan campur aduk ketika melihat pesta pernikahan Kaesang-Erina kemarin, antara kaget, senang, bangga, sekaligus sedih.
Jadi begini, di kalangan rakyat solo, ada sebuah cerita turun-temurun, yang semakin lama semakin dianggap cerita khayalan saja. Dianggap hanya cerita pelipur lara bagi rakyat solo yang “minder”.
Solo itu daerah, bukan kota, ukurannya kecil sekali, tanahnya tandus, dan tidak punya sumber daya alam. Tapi, di sisi lain, solo kaya akan sejarah, terutama cerita-cerita kejayaan masa lalu.
Makanya, saya pernah anggap cerita itu hanya dongeng sebelum tidur saja, saya anggap cerita pelipur lara karena situasi saat itu Solo sudah puluhan tahun jadi daerah yang terbelakang. Biar kami orang-orang solo masih punya sedikit kebanggaan. Inti dongeng itu adalah besok Nusantara Raya ini bakal dipimpin seorang Raja yang lahir di kaki Gunung Lawu.
Sewaktu melihat prosesi pernikahan Kaesang-Erina, mata saya terpaku pada sosok Jokowi, dan jujur saya jadi speechless……..
Ini lanjutan dongengnya ya.
Tersebutlah masa kecilnya digambarkan menderita. Pakaiannya compang-camping dan lain sebagainya. Meski demikian adanya, dia yang kelak menjadi Raja, karena Sang Hyang Widhi memang sudah menggariskan, sebagaimana ia digariskan untuk menggembara ke arah barat.
Jadi saya pribadi merinding pas lihat Jokowi duduk di istana Pura Mangkunegaran.
Mungkin terdengar aneh tapi saya seperti melihat seorang raja duduk di singgasana…….. Lan menang tanpo ngasorke.
Tersebutlah raja itu seorang pemenang. Selalu menang sebagaimana Raden Arjuna. Tapi, raja itu tidak pernah merendahkan yang dikalahkan, karena ia memang tidak suka merendahkan orang lain, meskipun dalam perjalanan hidupnya Raja sudah kenyang direndahkan orang.
Mirip seperti penggalan cerita kan. Kita semua bagaimana Jokowi dicaci-maki sejak mulai populer. Tapi di hari itu Jokowi mengundang semuanya. Tidak terkecuali. Baik yang pernah membantunya di masa sulit, maupun yang pernah mempermalukannya di masa sulit. Semua diundang. Semua diajak salaman. Semua diberi senyuman.
Tapi, terlepas dari memang benar apa tidak, ataukah hanya kebetulan semata, saya sangat senang menjadi saksi hidup sejarah kepresidenan dua periode Presiden Jokowi, dan ikut gembira atas acara ngunduh mantu tersebut.
Kurangi rasa iri, tambahi kerja keras.
Hindari membanding-bandingkan previllege orang lain, karena ujian hidup setiap orang berbeda-beda juga, jadi selamat ya Mas Kaesang.
Dan selamat hari selasa teman-teman.
Sumber : Status Facebook Doni Febriando
Opini 20/03/2023 20:40
Opini 18/03/2023 15:47
Opini 17/03/2023 11:13
Opini 16/03/2023 15:50
Opini 15/03/2023 16:50
Opini 14/03/2023 12:48
Opini 10/03/2023 12:40
Opini 09/03/2023 11:23
Opini 08/03/2023 13:30
Opini 07/03/2023 08:30
Opini 03/03/2023 01:00
Opini 27/02/2023 21:24
Opini 25/02/2023 12:23
Opini 23/02/2023 23:58
Opini 22/02/2023 22:00
Opini 22/02/2023 18:25
Opini 20/02/2023 21:02
Opini 20/02/2023 16:02
Opini 18/02/2023 13:30
Opini 16/02/2023 09:55
Opini 14/02/2023 16:16
Opini 14/02/2023 11:05