Beritacenter.COM - Jenderal Sergei Surovikin baru tiga bulan bertugas dicopot sebagai komandan perang Rusia di Ukraina. Komando diambil alih Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Gerasimov.
Pencopotan Jenderal Sergei yang dijuluki "Jenderaal Armageddon" dari posisinya, yang sekarang menjadi wakil komandan perang menimbulkan pertanyaan atas niat Presiden Vladimir Putin untuk tahap selanjutnya dari perangnya yang bermasalah di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia memberikan alasan mengapa Gerasimov menggantikan Surovikin setela tiga bulan menjadi komandan perang.
"Karena tugas yang diperlukan dan kebutuhan untuk interaksi yang lebih dekat antara cabang-cabang Angkatan Bersenjata," keterangan Kementerian tersebut.
Para pakar militer Barat mengatakan langkah itu menandakan perebutan kekuasaan di antara petinggi militer serta kemungkinan fase baru serangan Rusia.
Peneliti senior Rand Corporation, Dara Massicot, menggambarkan perombakan "Gerasimov untuk Surovikin sebagai penurunan pangkat komandan senior mereka yang paling kompeten dan menggantikannya dengan yang tidak kompeten.
"Ini adalah kisah yang memiliki semuanya: Pertikaian, perebutan kekuasaan, kecemburuan," kata Massicot dalam akun Twitternya, seperti dikutip AFP, Kamis, 12 Januari 2023.
Gerasimov adalah loyalis lama Putin yang dipandang sebagai salah satu dari sedikit orang yang terlibat dalam perencanaan invasi sebelum dimulai pada 24 Februari 2022.
Penunjukannya melayani tujuan ganda untuk menandakan kemungkinan dimulainya kembali operasi ofensif pada tahun 2023. "Dan menjadi hasil dari perebutan kekuasaan internal untuk menegaskan kembali keunggulan Kementerian Pertahanan," kata Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga think tank Amerika Serikat (AS).
Internasional 26/03/2023 16:10
Internasional 24/03/2023 12:00
Internasional 24/03/2023 09:30
Internasional 21/03/2023 15:36
Internasional 20/03/2023 09:58
Internasional 09/03/2023 14:51
Internasional 08/03/2023 13:02
Internasional 01/03/2023 11:04