Beritacenter.COM - PSI turut merespon sindiran Waketum PPP Arsul Sani, yang menyinggung sentilan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tekait pengusungan tokoh menjadi capres. PSI menjelaskan alasan pengusungan Ganjar jadi capres sebagai keinginan para pendukung PSI, bukan hasil dari keputusan elit PSI.
"Dukungan kepada Pak Ganjar bukanlah keputusan elite partai PSI, melainkan hasil penjaringan aspirasi para pendukung PSI. Hasilnya mayoritas minta PSI dukung Pak Ganjar. Ini amanah masyarakat kepada PSI. Kami hanya menyampaikan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
"Karena PSI sudah komitmen, siapapun yang unggul dalam Rembuk Rakyat, akan kami dukung," sambungnya.
Grace menyebut apa yang dilakukan PSI sejatinya memiliki kesamaan dengan PPP dalam mengusung tokoh sebagai capres. Pasalnya, PSI melakukan penjaringan aspirasi dari bawah hingga ke atas.
"Sama dengan aspirasi bang Arsul, yang PSI lakukan juga penjaringan aspirasi dari bawah (bottom up). Rembuk Rakyat itu jajak pendapat yg kami gelar sejak awal tahun 2022," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo menyebut partainya akan tetap menjadi partai yang pertama dalam mengusung Ganjar Pranowo menjadi capres. Dia menilai, sejauh ini PSI on the track dalam mendukung Ganjar capres.
"PSI tetap menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungannya untuk Pak Ganjar sebagai capres. Belum berubah," kata Ariyo.
Untuk diketahui, Waketum PPP Arsul Sani sebelumnya, menyebut PPP masih mengumpulkan aspirasi kader terkait toko yang akan diusung menjadi capres. Menurutnya, tokoh capres yang akan diusung itu harus berkenalan dengan struktur bawah PPP.
"Bolak balik saya katakan bahwa PPP itu adalah partai yang dalam proses menentukan siapa yang bakal diusung capres-cawapres itu bottom up, mendengarkan aspirasi dari bawah," kata Arsul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Dia juga menyakini jajaran struktur di DPC akan mengikuti hasil Mukernas PPP yang nantinya akan menentukan satu tokoh yang diusung maju sebagai capres 2024. Dia lantas menyindir ada partai yang mengusung tokoh jadi capres, kemudian disentil Ketum PDIP Megawati.
"Nanti dukungannya yang bawah ada ke si A, ke si B, kok ternyata yang diputuskan DPP melalui mukernas itu si C, kita akan jelaskan kenapa kok akhirnya kita pilih ke si C, tapi teman-teman tanpa dijelaskan sebenarnya juga udah mengerti, bahwa PPP itu adalah yang sekarang posisinya di DPR saja yang paling kecil ya," katanya.
"Jadi nggak bisa kemudian mentang-mentang gagah-gagahan saya mau si A atau si B. Belum lagi kalau kemudian disentil oleh Bu Mega terus minta maaf, kita nggak mau juga," lanjut dia.
Politik 20/03/2023 13:34
Politik 20/03/2023 11:57
Politik 17/03/2023 13:07
Politik 17/03/2023 11:38
Politik 17/03/2023 11:22
Politik 16/03/2023 13:00
Politik 16/03/2023 11:16
Politik 14/03/2023 15:08
Politik 14/03/2023 10:45
Politik 14/03/2023 10:30
Politik 13/03/2023 19:36
Politik 13/03/2023 14:18