Jika Pak Jokowi sudah “mengeluh”, maka kita semua patut bersedih. Terutama jika RI-1 pun dibuat tak berdaya. Padahal hampir semua sumber daya yang mampu melakukan perubahan, ada di bawah kendali beliau.
Sedang di negeri dengan pemimpinnya seorang raja – King Charles – yang sekaligus Supreme Governor of the Church of England, kami umat muslim bisa mendirikan masjid dengan jumlah yang tak sedikit tanpa gangguan. Sebagai contoh di kota kecil saya (Slough) ada 8 masjid.
Begitupun seperti Sinagog dan gereja dapat berubah peruntukannya menjadi masjid begitupun sebaliknya (sesuai dengan ketentuan dan perijinan).
***
Ini semua karena ada “persepsi” bahwa jika seorang muslim (yang diberi berkah menjadi mayoritas di Indonesia) dan menduduki pucuk pucuk otoritas perijinan, memberi ijin atau bahkan membantu kelancaran pembangunan rumah ibadah, sama saja ia mengakui agama tersebut dan menjadi berdosa. Seperti memberi minuman keras kepada orang yang menganggap alkohol itu tidak haram, maka sang pemberi ikut menanggung dosa.
Berbeda jika membangun masjid. Boleh banyak sebanyak2nya, boleh megah semegah2nya. Dana yang sifatnya untuk publik (APBD) pun bisa digelontorkan tak terbatas. Hingga Rp 1 triliun? Masya Allah. Berkah berkah …
Mohon maaf jika saya salah dan keliru.
Semoga Tuhan mengampuni kita semua.
Sumber : Status Facebook Ruly Achdiat Santabrata
Opini 20/03/2023 22:55
Opini 20/03/2023 20:40
Opini 18/03/2023 15:47
Opini 17/03/2023 11:13
Opini 16/03/2023 15:50
Opini 15/03/2023 16:50
Opini 14/03/2023 12:48
Opini 10/03/2023 12:40
Opini 09/03/2023 11:23
Opini 08/03/2023 13:30
Opini 07/03/2023 08:30
Opini 03/03/2023 01:00
Opini 27/02/2023 21:24
Opini 25/02/2023 12:23
Opini 23/02/2023 23:58
Opini 22/02/2023 22:00
Opini 22/02/2023 18:25
Opini 20/02/2023 21:02
Opini 20/02/2023 16:02
Opini 18/02/2023 13:30
Opini 16/02/2023 09:55
Opini 14/02/2023 16:16