Oleh: Biakto
Amin Rais ini lahir dari reformasi, pernah jadi ketua MPR, Ketum Muhammadiyah, membidani partai dan Ketum Partai Amanat Nasional yg tak menasional.
Kuliah di Amerika, Prof gelarnya. Tapi prilakunya kalah jauh dari Obama yg SD nya di Menteng.
Obama jadi presiden Amerika, AR jadi preseden buat Indonesia. Suara langit, kelakuan silit.
Indonesia pernah dihadiahi oleh yg mulia presiden bekas, SBY. Yg beternak HTI, FPI, dan jenis cacing beracun yg mewabahi keyakinan beragama dgn toxid sosial atas nama tuhan kelakuan setan yg merusak tatanan keberagaman.
Kita semua atas dasar konstitusi dan ideologi Pancasila menolak keras hadirnya politik identitas. Lihat prngalaman pahit Jakarta. Teriris keberagaman kita, bahkan Islam yg mereka bawa namanya terbelah karena beda pilihan.
AR dan keluarganya menjadi duri dalam daging buat Indonesia. Dan sekarang makin jelas atas deklarasinya menyatakan mereka bermazhab partai identitas. Maka mereka berpotensi meneruskan keterbelahan Indonesia.
Kalau hanya membuat positioning partai hanya mau dilihat berbeda harusnya kelas otak profesor jgn seperti kelapa koplor. Buatlah partai yg keren gitu.
Gak perlu pakai nama demokrasi karena nama itu jadi jargon belaka. Kenapa AR gak buat nama Partai Kebersamaan misalnya. Dia memilih nama ummat, outputnya cuma kumat.
Kalau dia menyatakan partai identitas dia hanya melawan arus dan akan digilas oleh rasionalitas pemilih yg makin cerdas, jgn sesekali agama dibuat cadas dan beringas karena hanya akan membuat antipati. Rebutlah simpati dgn hati, bukan dgn tusuk gigi yg hanya akan mendapat sisa kecil makanan tak bergizi.
Tapi apapun yg akan kita katakan itulah kualitas AR dan keluarganya. Mereka selalu menabrak norma kebaikan hanya demi kekuasaan. Padahal masih rakernas saja sudah ada 11 ponsel hilang, dan wartawati yg diraba-raba.
Hehe, kok jadi trend kalau bawa nama agama, malah selangkangan yg jadi sasaran utama.
Min, min, hidup kok cupet mikir..
(Sumber: Facebook Biakto)
.jpg)
(1).jpeg)
.jpg)
.jpg)
