Perasaan Merasa Berkuasa

Lagi-lagi publik dihebohkan kasus yang melibatkan seorang pejabat tinggi negara. Sebenarnya awalnya hanya masalah cinta-cintaan ala remaja labil. Tapi, masalahnya, cara menyelesaikan masalah tersebut memakai cara-cara mafia, yakni kekerasan yang brutal, bawa mobil mewah tanda status sosial, bawa beberapa orang tanda bos cilik, dan melibatkan adu kekuasaan.

Mario Dandy jelas tahu siapa yang bakal dihajarnya, maka dari itu dia sempat berteriak ke tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri, bahwa dia tidak takut kalau mau dilaporin, ada di videonya.

Jujur saya sudah melihat video penganiayaan itu.

Saya langsung membatin pas nonton, “Karena ini sudah bukan prilaku manusia, pasti 1.000% dia disuapi bapaknya pakai uang haram, dalam dosis yang sangat tinggi.”

Ini sudah rumus di dunia ilmu tasawuf. Semakin panas uang haram yang diserap tubuh seseorang, semakin panas darahnya dan semakin setan prilaku orang itu.

Belakangan saya baru dapat info bergelombang bahwa Mario Dandy ini anak pejabat tinggi pemerintahan, bukan yang staf dirjen pajak biasa, melainkan anak kepala bagian umum kanwil Dirjen Pajak, jumlah hartanya sudah tidak masuk akal, dst.

Bagaimana masih manusia?

Bagi yang belum / tidak bisa nonton video penganiayaan tersebut. Saya ceritakan versi kata-kata. Si David Ozora sudah dalam keadaan pingsan. Muka nempel di aspal. Tangan lurus menjuntai. Saya sangat yakin David Ozora sudah kondisi pingsan karena kalau masih sadar pasti tangannya bergetar setiap selesai kepalanya ditendang.

Mario Dandy, si anak pejabat, terus-menerus menendang kepala David Ozora, bahkan dia seperti sengaja pose nendang bola saat posisinya sedang menghadap kamera.

Saya amati pundak David Ozora sampai terangkat sedikit karena lehernya sampai sudah tertarik maksimal. Akibat kepalanya sudah melayang setelah ditendang sekuat tenaga.

Saya rasa, kemungkinan anak pengurus GP Ansor itu akan sangat lama pulihnya, karena jujur saja dia masih berhasil bertahan hidup saja sudah merupakan keajaiban doa banyak orang.

Begini, yang berkali-kali ditendang anak pejabat perpajakan itu selalu kepala, bahkan sebagian sengaja di bagian tengkuk. Bukan punggung atau kaki. Bisa dilihat di video. Ditambah dia ditendangi saat sudah keadaan pingsan.

Bahkan dalam aturan UFC pun wasit langsung menghentikan pertandingan kalau ada yang pingsan. Sebab secara medis manusia pasti pingsan bila tubuhnya sudah tidak bisa menoleransi rasa sakit. Lha iniii… Sudah pingsan malah kepalanya masih ditendang ala pemain sepakbola sampai pundaknya terangkat sedikit.

Dan itu kakinya pakai sepatu!

Sementara ini ketahanan tulang tengkorak bocah umur 17 tahun…..

Sumber : Status Facebook Doni Febriando