BeritaCenter.COM – Bakal calon presiden, Anies Baswedan mengatakan politik identitas di setiap pemilu tak bisa dihindari lantaran setiap calon yang bersaing selalu punya identitas yang melekat pada dirinya.
"Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya calon yang bersaing adalah laki-laki dan perempuan, maka di situ ada identitas gender," kata Anies dalam pernyataannya yang dikutip, Senin 20 Maret 2023.
Anies lantas bercerita tentang apa yang terjadi pada Pilkada DKI 2017, di mana kala itu yang bersaing adalah paslon dengan latar belakang beda agama. Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
"Yang terjadi pada 2017, calon yang bersaing agamanya berbeda. Maka identitasnya yang terlihat adalah agama. Itu akan terus terjadi selama calonnya punya identitas berbeda, baik gender, suku, maupun agama," jelas Anies.
Anies mengaku tidak masalah jika kemudian ada yang tidak menyukai dirinya karena persoalan politik identitas itu.
"It doesn't matter if you don't like me, tidak masalah jika anda tidak suka dengan saya. Tapi saya akan selalu mengajak siapapun untuk berdiskusi, bersama-sama membangun gerakan-gerakan yang kontributif membawa perubahan," ujar Anies.
Politik 29/05/2023 20:07
Politik 29/05/2023 17:54
Politik 29/05/2023 15:11
Politik 29/05/2023 15:05
Politik 29/05/2023 12:12
Politik 29/05/2023 10:20
Politik 29/05/2023 10:11
Politik 27/05/2023 00:15
Politik 26/05/2023 22:05
Politik 26/05/2023 21:05
Politik 26/05/2023 20:09
Politik 26/05/2023 12:13
Politik 26/05/2023 10:14
Politik 26/05/2023 01:30
Politik 26/05/2023 00:05