Internasional

Menteri Israel Tuai Kecaman Gegara Ucapan Rakyat Palestina Tak Ada

Aisyah Isyana - 21/03/2023 23:23

Beritacenter.COM - Salah satu Menteri Israel seketika menuai sorotan dan kecaman, usai berkomentar soal Palestina. Adalah Menteri Keuangan Israel, Bezalel Somtrich, yang dikecam lantaran menyebut jika rakyat Palestina tidak ada.

Smotrich seketika memicu kemarahan Yordania sesaat setelah berbicara diatas podium yang dihiasi variasi bendera Israel yang menampakkan negara Israel dengan perbatasan yang diperluas, yang mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza dan Yordania, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/3/2023).

"Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada," ujar Smotrich dalam cuplikan tayangan pidato yang disampaikan dalam sebuah konferensi di Prancis, Minggu (19/3) waktu setempat. Saat ini, video itu sekeitka beredar luas di media sosial.

Tak hanya itu, Smotrich juga menyebut jika rakyat Palestina itu tidak ada. Sontak, ucapannya itu menuai berbagai kecamanan. "Tidak ada yang namanya rakyat Palestina," cetus Smotrich.

Pidato kontroversial itu disampaikan Smotrich tepat pada hari yang sama saat para pejabat Palestina dan Israel bertemu di Mesir. Dimana pertemuan itu digelar guna membahas upaya untuk meredakan konflik jelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Paskah.

Kecaman terhadap Smotrich salah satunya datang dari PM Palestina, Mohammad Shtayyeh. Dia menyoroti adanya pernyataan yang dilontarkan Smotrich, yang dinilainya sama saja seperti hasutan untuk melakukan kekerasan.

Sementara itu, Wakil juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Farhan Haq, menyebut pernyataan Smotrich itu sama sekali tak membantu. Dalam hal ini, dia turut menyoroti keberadaan rakyat Palestina yang hak-haknya harus ditegakkan.

"Tentu saja, dengan sangat jelas dan tegas ada yang namanya rakyat Palestina. Hak-hak mereka ditegakkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa," ucapnya kepada wartawan di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, kecaman terhadap ucapan Smotrich juga dilotarkan negara-negara Barat, termasuk AS yang merupakan sekutu Israel sejak lama.

"Kami sangat keberatan dengan bahasa seperti itu," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS pada Gedung Putih, John Kirby, dalam tanggapannya.

"Kami tidak ingin melihat retorika apapun, tindakan atau retorika yang bisa menghalangi atau menjadi penghalang bagi solusi dua negara yang layak, dan bahasa seperti itu bisa menjadi penghalang," imbuhnya.

Selain itu, Uni Eropa menyatakan 'dengan tegas jika pihaknya sangat menyesalkan komentar Smotrich yang tak bisa diterima. Uni Eropa menilai, komentar-komentar seperti itu sangat berbahaya dan kontraproduktif.

Negera Arab pertama yang menandatangi pernanjian damai dengan Israel, Mesir, juga turut mengecam adanya pernyataan Menteri Smotrich.

Atas adanya kecaman internasional itu, Menteri Smotrich kemudian berdalih jika dirinya 'salah berbicara'. Hanya saja, dia sama sekali tidak menyampaikan permintaan maaf soal kehebohan yang dibuatnya.

TAG TERKAIT :
PBB Amerika Serikat Palestina Mesir Israel Israel-Palestina Menteri Israel Bezalel Smotrich

Berita Lainnya