Demi Hindari PHK Massal Karyawan, Apple Tunda Perilisan Produk Baru
Aisyah Isyana - 22/03/2023 01:25
Beritacenter.COM - Tak seperti perusahaan teknologi lain yang marak melakukan PHK massal terhadap para pegawainya, Apple sejauh ini masih belum mengumumkan PHK. Ternyata, Apple memiliki strategi guna menghidari PHK, salah satunya dengan menunda perilisan produk baru.
Sebagaimana laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Apple diketahui menunda rilis speaker pintar HomePod dengan layar built-in hingga tahun depan. Apple melakukan hal itu agar bisa mengerahkan anggaran riset dan pengembangan untuk proyek lain yang lebih penting.
Hanya saja, Gurman tak menjelaskan detail soal proyek apa yang dianggap lebih penting oleh Apple. Namun, produsen iPhone ini disebut memiliki beberapa produk besar yang bakal segera dirilis tahun ini.
Dimana salah satunya adlaah chip M3 yang disebut-sebut bakal mentenagai iMac baru. Tak hanya itu, rumor menyebutkan jika Apple akan merilis MacBook Pro dan MacBook Air 15 inch dengan chip M2 Ultra.
Selain itu, ada juga headset mixed reality yang peluncurannya telah ditunda beberapa kali. Kabar terbaru menyebutkan jika perangkat itu akan segera dipamerkan di ajang Worlwide Developer Confrence (WWDC) 2023 pada musim panas ini.
Tak hanya menunda peluncuran produk baru, Apple juga mengambil sejumlah langkah guna meningkatkan efisiensi perusahaan tanpa melakukan PHK terhadap karyawan. Salah satunya dengan menunda bonus untuk sejumlah tim yang sebelumnya menerima bodus dua kali setahun, menjadi hanya satu kali setahun.
Selain itu, Apple juga menghentikan sementara rekrutmen karyawan baru di beberapa tim, dan mengetatkan rekrutmen di tim lainnya. Saat ada posisi yang lowong ditinggal karyawan, Apple disebut tak akan langsung mengisi posisi tersebut.
Kendati tak melakukan PHK, Apple mengambil langkah untuk memperketat aturan kerja untuk para karyawan, salah satunya dengan mewajibkan para karyawan untuk datang ke kantor tiap Selasa, Rabu dan Kamis. Jika ada karyawan yang tak memenuhi kewajiban itu, Apple dengan tegas akan memecat karyawan itu, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (21/3).
.jpg)
.png)
.jpg)
