Ditulis Oleh : Eko Aries
Banyak cacatan kelam yang hilang dari lembar-lembar sejarah lengsernya Soeharto dan dimulainya masa orde reformasi.
Rentetan aksi demonstrasi massa & mahasiswa hingga kerusuhan rasial menambah daftar hitam sejarah negeri ini yang sampai saat ini belum terungkap.
Kasus-kasus penjarahan, pemerkosaan & pembunuhan terhadap etnis tionghoa adalah sejarah kelam yang tak terungkap. Banyak yang berpendapat bahwa ini adalah tragedi genosida seperti yang terjadi di eropa terhadap etnis yahudi pada masa berkuasanya nazi saat perang dunia kedua.
Namun tak sedikit yang beranggapan bahwa ini bukan genosida. Kerusuhan ini terjadi tidak lebih dari letupan amarah massa atas keadaan krisis ekonomi pada masa orde baru. Kebebasan berbicara & berekspresi yang terkungkung oleh rezim soeharto membuat mereka menjadi lepas kendali. Sialnya, etnis tionghoa yang dianggap kelompok mapan & yang selalu ditekan & dianggap berbahaya oleh rezim soeharto menjadi sasaran massa.
Padahal kalau kita mau menilik sejarah bangsa ini. Tidak ada satupun etnis dinegeri ini yang tidak turut serta berjuang merebut kemerdekaan pada masa penjajahan. Cek buku-buku sejarah, tidak sedikit pahlawan kemerdekaan yang berasal dari etnis tionghoa. Semua elemen bangsa bersatu bahu membahu berjuang tanpa sekat etnisnya.
Hari ini, sejarah hitam itu belum terbuka secara jelas. Namun ini bisa menjadi pelajaran berharga pada generasi penerus bangsa bahwa tak ada satupun kelompok dinegeri ini yang berhak bermegah atas kelompok lainnya.
Negara harus hadir menjamin kebebasan tiap-tiap kelompok untuk turut bekerja membawa kemajuan bangsa agar lebih adil, makmur & sejahtera.
Sumber : Status Facebook Eko Aries
.jpg)
.jpg)
