Oleh : Sobar Harahap
Ganjar Pranowo seringkali menempati urutan pertama survei calon presiden dari lembaga kredibel tanah air. Terlebih setelah dideklarasi, dukungan masyarakat pada Ganjar seakan tak terbendung lagi.
Hanya saja survei yang dilakukan lembaga riset SMRC kali ini cukup menarik, karena masyarakat menilainya berdasarkan kualitas personal atau kepribadian yang mesti dimiliki calon presiden.
Masyarakat menginginkan sifat yang harus dimiliki calon pemimpin negeri ini adalah jujur, yang diinginkan sebanyak 40,7 persen responden. Kemudian perhatian pada rakyat 29,3 persen, tegas 12,6 persen, taat pada agama 12,2 persen, dan pintar 3,7 persen. Sementara yang tidak punya pendapat hanya sekitar 1,4 persen.
Hasil survei itu memperlihatkan, ternyata masyarakat berharap penuh bahwa kejujuran dan peduli pada rakyat, menjadi kualitas personal paling penting yang harus dimiliki calon presiden.
Dari tiga calon presiden yang ada saat ini, Ganjar lah yang kemudian dinilai masyarakat paling unggul dalam sifat-sifat tersebut. Soal kejujuran misalnya, Ganjar Pranowo mengantongi simpati responden 38 persen, Prabowo 20 persen, dan Anies Baswedan 19 persen.
Sementara dari kepeduliannya pada rakyat, Ganjar mendapat kepercayaan cukup besar, yakni 46 persen, sementara Prabowo dan Anies sama-sama mendapat dukungan 19 persen.
Dari survei yang dilakukan pada 30 April hingga 7 Mei 2023 tersebut, Ganjar memang unggul di semua kepribadian. Kecuali tegas, dia mendapat suara di bawah Prabowo. Namun ketegasan ini oleh masyarakat justru dianggap bukan menjadi ukuran yang penting.
Siapa sih yang tidak ingin punya pemimpin yang jujur dan peduli pada rakyat? Semua pasti menantikannya. Kejujuran artinya pemimpin itu benar-benar mampu mengemban amanah rakyat dan yang paling penting tidak korupsi. Sementara peduli pada rakyat, kita bisa melihat seberapa sering pemimpin itu berinteraksi dengan masyarakat, hingga program-program kerjanya yang bermuara pada hajat hidup masyarakat banyak.
Saya pun yakin apa yang dilihat masyarakat dari survei tersebut, lagi-lagi pastilah rekam jejak. Mereka menjawab bukan sekedar feeling, apalagi utak-atik gathuk.
Dalam kepemimpinan Ganjar, Jateng memang berkali-kali mendapat penghargaan dari KPK. Baik penghargaan menolak gratifikasi, tingkat kepatuhan pelaporan harta kekayaan terbaik, hingga provinsi paling berintegritas dalam upaya menolak korupsi.
Tak mungkin penghargaan-penghargaan itu mampir jika Ganjar tak tegas membabat praktek-praktek kotor tersebut. Dari mulai pungli, gratifikasi, semuanya dibabat habis.
Kemudian bicara soal kepeduliannya pada rakyat. Tengoklah sendiri mana program Ganjar di Jateng yang muspro atau sia-sia? Tidak ada. Semuanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Baik soal pendidikan, ekonomi kerakyatan, pertanian, kesehatan, dan lain sebagainya.
Selain Ganjar, saya kira belum ada lagi gubernur yang punya inovasi menciptakan sekolah asrama gratis untuk warga miskin. Bukan itu saja, Ganjar juga menggratiskan SPP sekolah, hingga menyetarakan gaji guru honorer sesuai UMK. Itu baru di bidang pendidikan.
Untuk program hunian, Ganjar telah merenovasi lebih dari satu juta rumah tak layak huni, hingga membuat terobosan program tuku lemah oleh umah yang sangat membantu masyarakat kecil dalam memiliki hunian karena masyarakat tinggal beli tanah dengan cara dicicil tanpa uang muka, sementara rumahnya dibangun penuh oleh Pemprov Jateng. Dan masih banyak program Ganjar lainnya yang seluruhnya bermuara pada masyarakat.
Saya kira itulah yang dilihat masyarakat kenapa Ganjar selalu menempati urutan pertama survei. Bahkan dalam hasil survei Charta Politika terbaru periode 2-7 Mei 2023, Ganjar Pranowo pun unggul. Dia mendapat dukungan 34,6 persen, sementara Prabowo 31,1 persen, dan Anies Baswedan 23,6 persen.
Setelah melihat dan membaca hasil survei-survei tersebut, saya cuma bisa menyimpulkan, ternyata banyak orang sudah mengetahui kapasitas kepemimpinan Ganjar Pranowo selama ini. Selain sudah teruji, semua kriteria calon pemimpin ideal memang ada pada Ganjar.
Sumber : Status Facebook Sobar Harahap
.jpg)
.jpg)
