Politik

Benarkah Jokowi Dukung Prabowo? Dian Pangestu : Telunjuk Jokowi untuk Ganjar

Indah Pratiwi - 08/06/2023 00:30

Beritacenter.COM - Kemarin dulu kita diberi suguhan bahwa pasangan Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo seperti sudah final. Panen padi bertiga Jokowi, Ganjar dan Prabowo jadi latar belakang. Dan lalu, kisah itu menghilang tanpa jejak.

Kali ini Ganjar naik pangkat. Oleh bu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan) dia ditunjuk. Ada pak Jokowi hadir dalam deklarasi itu. "Jadi sudah clear dong Ganjar Presiden dan Prabowo wapres?"

Dukungan Jokowi ini semakin terselihat jelas, hal tersebut diunggah Dian Pangestu dalam tulisannya diartikel Seword dengan berjudul "Telunjuk Jokowi untuk Ganjar"

Tepat hari kelahiran Bung Karno, PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai Jakarta Selatan. Mengutip perkataan Sekjen PDIP, Hasto bahwa kegiatan ini sengaja diadakan di hari kelahiran Sukarno untuk pengingat sekaligus mewarisi api perjuangan serta spirit membangun bangsa yang sudah dilakukan sang proklamator.

Karena Rakernas ini membahas strategi Pemilu 2024, maka digelar tertutup. Tetapi bocoran-bocoran sudah disampaikan bahwa beberapa agenda diantaranya untuk menguatkan visi misi PDIP, menyusun visi misi Ganjar dalam pencapresan, serta mendiskusikan tantangan dan persoalan yang sedang dan akan dihadapi bangsa.

Walau saya tak bisa menyaksikan apa yang menjadi pembahasan dalam Rakernas PDIP hari pertama ini, tapi setidaknya saya mendapatkan fakta. Itu saya lihat saat sesi konferensi pers dengan tokoh yang hadir yakni Presiden Jokowi, Ketum Megawati, Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Ganjar Pranowo.

Setidaknya ada tiga tabir yang terbuka pada Rakernas PDIP III ini. Pertama soal Jokowi yang secara terang-terangan menyebut Ganjar sebagai pemimpin yang punya nyali dan berani. Kedua, soal proposal damai yang diajukan Prabowo untuk Rusia dan Ukraina. Ketiga soal Megawati yang mengaku tak bisa intervensi Jokowi sebagai presiden.

Mengenai poin pertama, Jokowi pernah menyampaikan ketika Musra soal bocoran pemimpin yang layak meneruskan estafet kepemimpinannya. Salah satu poinnya yaitu pemimpin yang berani ambil risiko dan keputusan. Jawaban Jokowi dalam konpers Rakernas PDIP ini semakin menegaskan jika pemimpin pilihan Jokowi adalah Ganjar Pranowo.

Ini membuka tabir yang selama ini tertutup. Sebab kabar soal dukungan Jokowi untuk calon presiden selanjutnya seolah dibuat simpang siur di media sosial. Itu wajar sebenarnya, karena Jokowi memang sempat mengendorse tokoh tertentu sebagai capres maupun cawapres. Tak sedikit juga yang terlanjur baper atas endorse Jokowi itu dan menganggap Jokowi mendukung mereka.

Maka dalam Rakernas ini, telunjuk Jokowi sudah jelas arahnya untuk Ganjar. Lalu pada poin kedua soal proposal damai Prabowo untuk Rusia dan Ukraina. Pemberitaan ini juga sempat menghebohkan media sosial. Pasalnya niat Prabowo untuk mendamaikan kedua negara yang sedang terlibat konflik itu ditolak oleh Ukraina.

Tidak ada kata yang pas menggambarkan apa yang dirasakan Prabowo selain kaget. Datang membawa inisiatif dan harapan bakal diterima, tapi malah ditolak. Spekulasi juga bermunculan kalau tak mungkin jika Jokowi tidak tahu atas yang Prabowo lakukan. Tapi apa dikata, tabir itu terungkap dalam Rakernas PDIP III.

Jokowi mengatakan kalau itu inisiatif dari Prabowo sendiri. Lalu untuk meredam kabar yang beredar, Jokowi menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil Prabowo terkait proposal damai yang diajukan tersebut. Saya cukup heran dengan yang terjadi. Kok bisa ya, ada menteri mengajukan proposal untuk negara lain tanpa izin kepada presiden?

Pikiran saya jadi mengudara, teringat juga soal baliho yang belum lama ini ramai jadi perbincangan di media sosial. Yaps, baliho itu bergambar Prabowo bersama Jokowi dengan narasi 'Menang Bersama untuk Indonesia Raya'. Meskipun tak ada logo apapun di balihonya, tapi dari kejadian proposal damai tanpa seizin Jokowi ini, saya jadi menaruh curiga kepada Prabowo.

Tapi sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Semoga saja pikiran saya tidak benar. Namun kalau dicermati, akibat kejadian ini nggak mungkin telunjuk Jokowi mendukung Prabowo. Karena Prabowo sudah offside keterlaluan sebagai Menteri Pertahanan.

Lalu lanjut pada poin ketiga yakni Megawati yang mengaku tak bisa intervensi Jokowi sebagai presiden. Apa yang dikatakan Megawati ini membuka tabir ketiga. Selama ini, masyarakat khawatir jika kader dari PDIP hanya akan jadi petugas partai kalau menjadi presiden. Namun anggapan itu juga dipatahkan Megawati.

Secara gamblang Megawati menyebut tak bisa intervensi Jokowi sebagai presiden. Karena kata Mega, Jokowi adalah presiden dan dia adalah warga negara. Mega mengakui, secara kepartaian memang dirinyalah sebagai ketum yang memutuskan memilih kader untuk dicalonkan. Tapi hasil akhirnya tetaplah rakyat yang memutuskan.

Akhirnya kita pasti memahami jika telunjuk Jokowi itu sakral. Dia adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya, maka pilihan pemimpin selanjutnya pastilah sudah berdasarkan pertimbangan yang matang dan mampu mewarisi nasionalisme Sukarno yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, semangat solidaritas kemanusiaan, dan prinsip-prinsip keadilan sosial.

TAG TERKAIT :
Jokowi Joko Widodo Presiden Jokowi Ganjar Ganjar Pranowo Jokowi Presiden Ku Ganjar Capres 2024 Ganjar Capres PDIP Ganjar Capres Wong Cilik Ganjar Capres Cerdas Jokowi Dukung Ganjar Ganjar Pemberani Ganjar Capres Dekat Dengan Rakyat

Berita Lainnya