Beritacenter.COM - Perjuangan politik bebas aktif bangsa Indonesia lewat upaya perdamaian Rusia Ukraina malah dikoyak sama Prabowo. Bebas aktif dan non blok! Bukan malah dukung Rusia.
Hal tersebut mendapatkan sorotan dari pemilik akun twiter @KakekHalal dengan mengunggah tulisan sebuah atikel yang berjudul "Kartu Kuning untuk Prabowo Subianto"
Jika ada pejabat negara yang patut diberikan kartu kuning atau peringatan keras, orang itu adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Sikapnya yang mengusulkan proposal perdamaian antara Ukraina dan Rusia dilakukan atas inisiatif sendiri, tanpa ada koordinasi dengan Menteri Luar Negeri serta Presiden.
Hal itu terungkap saat Jokowi menjawab pertanyaan wartawan mengenai proposal perdamaian Prabowo yang ditolak mentah-mentah oleh Ukraina. Bahkan pihak Ukraina menyebut jika rencana Prabowo itu tergolong aneh.
"Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia. Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.
Jawaban Oleksii ini menjadi tamparan bukan hanya buat Prabowo tapi untuk wajah Indonesia. Sebab sejak awal sikap Jokowi lewat Menlu Retno mendorong kedua belah pihak menghormati kedaulatan dan integritas masing-masing negara. Namun dalam proposal Prabowo itu dinilai tak netral dan cenderung pro Rusia.
Salah satu tokoh yang menilai proposal Prabowo pro Rusia adalah Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur di Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra. Menurutnya, proposal itu tidak memposisikan Rusia sebagai agresor dan justru melemahkan posisi tawar Ukraina.
Selain itu, Radityo menilai jika lima usulan Prabowo yakni gencatan senjata, penarikan mundur pasukan Rusia dan Ukraina sejauh 15 KM, pembuatan zona demiliterisasi, pembentukan pasukan penjaga perdamaian dan pemantau PBB, serta referendum di wilayah sengketa, tidak masuk akal.
"Mengapa proposal Pak Prabowo langsung ditolak oleh Ukraina dan negara-negara Barat? Karena tidak masuk akal, tidak sesuai kondisi saat ini di lapangan, tidak mempertimbangkan konteks sejarah dan politik kawasan Eropa Timur, serta tidak sesuai prinsip Indonesia sendiri,” kata Radityo lewat akun twitter pribadi
@RadityoDharmaP
.
Padahal jika menengok amanat Presiden pertama Indonesia yang kemudian disebut 'Manifesto Politik Republik Indonesia' peran Indonesia dalam kegiatan internasional, memunculkan dunia tanpa blok barat, blok timur, maupun blok ketiga (Asia atau Afrika). Namun apa yang dilakukan Prabowo ini bertentangan dengan manifesto tersebut.
Saya tidak tahu apa motif Prabowo melakukan langkah ini. Hanya saja, ketidaktahuan Jokowi terhadap langkah menterinya menandakan jika perkataan Jokowi soal 'tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden' tidak didengar oleh Prabowo. Sampai di sini, sudah bisa ditebak jika Prabowo punya visi misi sendiri.
Sepertinya ada ambisi besar dalam diri Prabowo. Sampai-sampai hubungan internasional yang seharusnya diketahui oleh Menlu serta Presiden disembunyikan begitu saja.
Namun kalau dipikir-pikir, semacam ingin ada pembuktian jika dirinya adalah pemimpin tegas dan berani tersebut. Tapi apa mau dikata, ternyata upaya Prabowo itu tampaknya tak dipikir matang-matang. Karena justru merugikan Indonesia dan mencoreng citra Jokowi di mata dunia.
Akibat perbuatan Prabowo ini, saya yakin Menlu dan Presiden akan sibuk untuk membalikkan citra Indonesia. Makanya Jokowi juga sudah menegaskan akan memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan terkait ini. Jokowi pastilah marah besar atas apa yang Prabowo lakukan. Sebab sekali lagi, perkataan Jokowi soal tak ada visi misi menteri ternyata tak diindahkan.
Semoga permasalahan ini segera selesai dan Prabowo sadar diri dengan kapasitasnya. Dan bagi siapa saja yang bisa berkomunikasi dengan Prabowo, silahkan tanya apakah langkahnya ini dilakukan untuk membentuk image menjelang Pemilu 2024?
Ditambah narasi soal pemimpin yang berani dan tegas berseliweran dan dikaitkan dengan pilihan sosok pemimpin dari Jokowi. Kalau benar hanya sebatas image, bisa celakalah kita karena harga yang dibayar adalah reputasi Indonesia di mata dunia.
Peristiwa 25/09/2023 07:47
Peristiwa 22/09/2023 21:00
Peristiwa 22/09/2023 10:25
Peristiwa 21/09/2023 21:00
Peristiwa 21/09/2023 13:55
Peristiwa 21/09/2023 01:00
Peristiwa 20/09/2023 23:59
Peristiwa 20/09/2023 18:49
Peristiwa 20/09/2023 14:20
Peristiwa 19/09/2023 20:47
Peristiwa 19/09/2023 10:22
Peristiwa 18/09/2023 23:57
Peristiwa 18/09/2023 15:24
Peristiwa 18/09/2023 14:30
Peristiwa 16/09/2023 14:50
Peristiwa 16/09/2023 00:01