Beritacenter.COM - Tindakan Efendi Simbolon yang berani melawan arus aturan partai ternyata tidak seseru yang dibayangkan banyak orang. Alhasil nyali dan mental Efendi Simbolon hanya seumur laron. Sore atau pagi terbang mencari sinar lampu atau matahari lantas sayapnya parah dan kemudian mati tergeletak.
Gambaran awal bernarasi bagaimana politisi Efendi Simbolon begitu menggebu-gebu mendukung pencalonan Prabowo Subianto. Hanya saja letupan Efendi Simbolon ternyata tidak sebesar gaungnya , hanya omong kosong dan baru kena sentil sedikit saja sudah ambruk pendiriannya.
Akibat ulahnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon akhirnya dipanggil PDIP untuk mempertanggung jawabkan pernyataan dukungannya ke Menteri pertahanan Prabowo sebagai capres masa depan yang layak menahkodai Indonesia.
Pernyataan tersebut dilontarkan Effendi saat mengundang Prabowo pada Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) Jumat (7/7) lalu. Setidaknya Efendi Simbolon ditantang oleh DPP PDIP untuk menentukan sikapnya.
Sebagai kader PDIP mau tidak mau alias mematuhi dan menjalankan aturan dan keputusan partai. Boleh bermanuver secara bebas dan sembrono tetapi copot atau lepas kartu anggota sebagai Kader PDIP. Sikap tegas juga dilontarkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menunjukan ketegasannya dengan mengatakan kepada Effendi bahwa saat menjadi kader partai kebebasannya diatur oleh partai.
Politikus yang kini duduk di Komisi I DPR RI harus belajar bijak jika "Warning PDIP ke Effendi Simbolon: Kebebasan Diatur Partai" menjadi tamparan paling keras bagi perjalanan karir politik di PDIP.
Intinya jika kelak Efendi Simbolon berperilaku sembarangan atau bebas artinya sudah paham sanksi yang bakal dijatuhkan yakni mundur sebagai anggota partai dan juga meletakkan semua jabatan politik yang disandangnya yang diperoleh dari payung dan pengaruh atau endoser dari partai.
Efendi Simbolon jika mengakui bahwa dirinya gentel mendukung pencalonan Prabowo Subianto artinya siap meletakan jabatan sebagai anggota DPR RI dan hak politik yang disandang dan diperoleh dari PDIP wajib dicopot atau dikembalikan ke partai. Efendi Simbolon juga harus ikhlas dan sadar diri untuk melepaskan hak -hak dan semua fasilitas yang diterima sebagai anggota DPR RI.
Beruntung ada orang baik yang masih sayang nasip masa depan Efendi Simbolon. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto setidaknya memberikan angin segar merelai isu dahsyat yang mengatakan Efendi Simbolon melawan kebijakan politik partai.
Hasto justru membela dengan menepis kabar tentang politikus PDIP Effendi Simbolon yang mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Hasto memperhalus bahasanya dengan meyakinkan jika Effendi Simbolon justru mengkritik Prabowo pada acara Punguan Simbolon dohot Barona se-Indonesia (PSBI).
Hasto sangat paham jika kontestasi politik nasional sudah mulai panas dan mendekati pelaksanaan pencoblosan pileg atau pilpres 2024. Dibutuhkan situasi kondusif di internal partai dan segala percikan api konflik bisa diredam sejak dini.
Ini yang dilakukan oleh Hasto mengkomunikasikan indikasi adanya konflik antara Efendi Simbolon dan kebijakan partai agar cepat terselesaikan secepatnya.