Beritacenter.COM- Salah satu tokoh sentral yang bertanggungjawab atas keamanan nasional saat itu adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Prabowo Subianto. Dia baru menjabat Pangkostrad pada Maret 1998. Namun kerusuhan sudah meletus belum genap dua bulan setelahnya.
Sebagai Pangkostrad, Prabowo turut serta mengatur keamanan berdasarkan garis komando. Dia mondar mandir keliling Jakarta, berkoordinasi dengan atasannya, Panglima ABRI Jenderal Wiranto, dan banyak pihak di bawahnya. Tetapi, ada satu kisah yang jarang dibahas apa yang terjadi saat itu.
Pada tanggal 14 Mei 1998 kerusuhan meletus. Pembakaran, dan penjarahan yang telah terjadi sejak sehari sebelumnya tak kunjung usai hingga berhari-hari. Prabowo melihat jelas kekacauan melalui helikopter bersama Mayor Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, Pangdam Jaya saat itu. Setelah mendarat, Prabowo disebut sibuk bertemu banyak orang hingga malam hari, mulai dari rekannya di militer dan tokoh masyarakat lintas sektor untuk mengendalikan situasi.
Di saat yang sama, beredar kuat rumor yang menyatakan bahwa Prabowo adalah dalang semuanya. Itulah yang membuatnya gusar dan pada akhirnya ia datang menemui Gus Dur pada tengah malam di Ciganjur untuk menyampaikan kegusarannya atas rumor tersebut.
Dini hari, 15 Mei pukul 02.00, Prabowo langsung dipersilakan masuk ke kamar Gus Dur yang masih tidur. Kemudian ia berlutut di ujung tempat tidur dan memijat-mijat kaki Gus Dur yang akhirnya terbangun. Sambil menangis putus asa, Prabowo mengatakan pada Gus Dur bahwa ia adalah korban fitnah. Dia menegaskan tidak terlibat dalam kekerasan meski cerita itu terus memojokkan dirinya.
Kemudian Gus Dur memberi tanggapan singkat pada Prabowo: “Itulah yang terjadi ketika orang tidak bisa mengendalikan diri.” Hingga saat ini, orang yang dimaksud oleh Gus Dur itu masih menjadi misteri dan multitafsir. Apakah itu kerumunan pelaku rusuh, sosok dalang rusuh, ataukah Prabowo itu sendiri. Hanya Tuhan dan Gus Dur yang tahu maksud dari perkataan itu.
Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan
.jpg)
