Beritacenter.COM - Situasi semakin memanas konflik antara Palestina dengan Israel dalam beberapa terakhir ini. Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau WFP mencatat wilayah Gaza saat ini kehabisan stok makanan dan minuman usai dikepung oleh Isral.
Daerah kantong Palestina bergantung pada generator setelah satu-satunya pembangkit listrik di sana kehabisan bahan bakar.
Namun Israel mengatakan blokadenya tidak akan berakhir sampai para sandera Israel dibebaskan.
PBB mengatakan 50.000 perempuan hamil di Gaza tidak dapat mengakses layanan kesehatan penting atau bahkan air bersih.
Sementara itu, setidaknya 150 sandera disandera di Gaza selama serangan mematikan Hamas pada akhir pekan yang menewaskan 1.300 orang.
Kepala pertahanan Israel telah mengakui kegagalan dalam tugas militer untuk menegakkan keamanan dan melindungi warga negara Israel.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bersumpah akan memberikan dukungan tanpa henti kepada Israel selama kunjungannya ke negara tersebut
Dikutip BBC, lebih dari 1.500 orang tewas di Gaza sejak Israel melancarkan serangan udara balasan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 11 pekerja medis tewas di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023). WHO mengatakan pihaknya telah mendokumentasikan 34 serangan yang menargetkan penyediaan layanan kesehatan di Gaza sejak serangan balasan Israel dimulai pada Sabtu (7/10/2023) lalu.
Sebelas petugas kesehatan yang bertugas tewas dan 16 luka-luka.
Dalam pernyataannya, badan tersebut juga mengatakan bahwa akses tim medis darurat di lapangan terhambat oleh kerusakan infrastruktur. Mereka melaporkan kerusakan pada 19 fasilitas kesehatan dan 20 ambulans.
Internasional 21/11/2023 14:04
Internasional 25/10/2023 21:21