Beritacenter.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyoroti soal adanya pelanggaran hukum internasional di Gaza, dan mendesak agar segera dilakukannya gencatan senjata. Israel tampaknya menanggapi pernyataan pemimpin badan dunia itu dengan marah.
Guterres saat membuka sidang tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB, Selasa (24/10) waktu setempat, menekankan tak ada alasan untuk kekerasan 'mengerikan' yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Meski begitu, dia juga mengingatkan agar lantas kemudian melakukan 'hukuman kolektif' terhadap warga Palestina.
"Saya sangat prihatin dengan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan di Gaza. Biar saya perjelas: Tidak ada pihak dalam konflik bersenjata yang berada di atas hukum kemanusiaan internasional," kata Guterres, tanpa menyebut nama Israel secara eksplisit.
Gutterres juga mengatakan jika serangan Hamas "tidak terjadi dalam ruang hampa" karena Palestina telah "mengalami 56 tahun pendudukan yang menyesakkan," seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/10/2023).
Pernyataan Gutterres itu membuat marah Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen. Cohen yang marah sembari menunjuk ke arah Gutteres dan meninggikan suaranya, menyinggung soal nasib warga sipil termasuk anak-anak yang tewas akibat serangan Hamas ke Israel 7 Oktober lalu.
"Mr Sekretaris Jenderal, Anda tinggal di dunia apa?" cetus Cohen.
Cohen menolak untuk mengaitkan kekerasan Hamas dengan upaya pendudukan. Dia menyebut Israel telah memberikan Gaza ke Palestina 'hingga milimeter terakhir' dengan penarikan mundurnya pada tahun 2005 lalu.
Dimana Israel kemudian memberlakukan blokade terhadap wilayah itu, yang berlaku sejak Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza, dan Israel menduduki Tepi Barat.
Sebelumnya, Guterres talah berulang kali menyerukan genjatan senjata kemanusiaan. Hal itu tentunya guna meringankan penderitaan warga sipil dan agar pengiriman bantuan dapat segera dilakukan dengan mudah dan aman.
"Untuk meringankan penderitaan yang luar biasa, membuat pengiriman bantuan lebih mudah dan aman, dan memfasilitasi pembebasan sandera, saya mengulangi seruan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan," ujar Guterres
Hanya saja, Israel yang didukung Amerika Serikat menolak seruan menghentikan serangan, dengan beralasan jika hal itu akan memungkikan Hamas untuk bersatu kembali.
Internasional 21/11/2023 14:04
Internasional 25/10/2023 21:21