Ing Ngarsa Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. 3 prinsip itu yang dibuat Ki Hajar Dewantara dalam menghidupkan dunia pendidikan di tanah air. Di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang mendorong untuk merealisasikan pendidikan yang unggul.
Keunggulan sebuah negara bisa dilihat dari akses pendidikan dan kualitas SDM di dalamnya. Sudah seharusnya bukan bahwa perhatian setiap pemimpin itu ada pada pendidikan generasi mudanya.
Hal itu yang kini sedang digaungkan oleh
@ganjarpranowo
. Selain menggarap bidang lain saat mengomandoi Jawa Tengah, dia fokus membangun daerahnya lewat pendidikan. Mulai dari sekolah gratis, dia mengawal realisasinya agar terhindar dari pungli, yang dapat merebut hak anak-anak karena beberapa oknum di setiap jenjang sekolah.
Di tingkat teratas, dia membangun SMKN Jateng gratis untuk membantu anak tidak mampu, dengan mengutamakan kerja lapangan agar langsung bisa disalurkan ke perusahaan maupun instansi negara. Sehingga hal tersebut menjadi bentuk efektifitas program pendidikan, untuk menurunkan kemiskinan sekaligus membangun negara yang lebih unggul.
Ada bonus demografi di masa depan yang harus dimanfaatkan negara kita untuk mencapai Indonesia emas 2045. Ganjar terus mengingatkan kesempatan langka itu, agar persiapannya tidak luput dalam merealisasikan Indonesia emas nanti.
Konsentrasi Ganjar untuk meningkatkan mutu pendidikan, juga berjalan dengan program lainnya. Diantaranya sekolah virtual untuk warganya yang putus sekolah, sekolah vokasi yang berisi pelatihan sebelum masuk dunia kerja, sampai gubernur mengajar dan menggaungkan kurikulum antikorupsi sebagai upaya preventif untuk menghadang bahaya KKN di kalangan generasi muda.
Pendidikan memang hal penting dan krusial, yang dipakai pemimpin untuk membawa negaranya meraih masa kejayaan. Ganjar menggarap semua demi masa depan generasi muda, yang menjadi tonggak bangsa di masa mendatang.
Hari ini saja partisipasi mereka menciptakan perpaduan kinerja yang penuh inovasi, untuk membawa Indonesia berprestasi di kancah internasional. Jadi Ganjar tidak mau main-main dalam hal pendidikan. Dia menjadi satu bukti dimana pendidikan adalah hal yang penting. Dengan ilmu pengetahuan dia sekarang bisa berdiri di titik ini, menjadi seorang calon pemimpin negara Indonesia di tahun 2024 nanti.
Dia tidak mau hal sepenting pendidikan menjadi masalah untuk anak-anak yang kurang mampu, dalam meraih cita-citanya sekaligus mengganggu mereka untuk meneruskan tongkat estafet para pendiri bangsa.
Dia sudah merasakan susahnya mengenyam pendidikan, karena pernah kekurangan biaya. Di era lebih modern ini, hal itu tidak boleh terjadi. Cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa itu kembali digaungkan Ganjar kepada dua kawannya dalam kontestasi pilpres nanti.
Kepada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, Ganjar mengingatkan bahwa pendidikan adalah program utama untuk membangun negara ini. Dalam moment tukar kado di acara 13 tahun mata Najwa, Ganjar memberi topi merah putih lengkap dengan logo Tut Wuri Handayani. Itu adalah pesan kuat, agar mereka tidak melupakan program besar negara kita menuju Indonesia emas 2045 dengan meraup bonus demografi.
Dan untuk berjalan ke arah sana, pendidikan menjadi kebutuhan primer bagi setiap warga Indonesia sebagai mozaik untuk menapaki tangga Indonesia unggul. Kenapa Ganjar menyampaikan pesan itu kepada keduanya, disaat pendidikan itu adalah bagian dari visinya sebagai calon pemimpin tahun 2024 nanti?
Bung, negara kita negara besar. Untuk mencapai Indonesia emas butuh usaha besar pula, akan lebih indah dipikul bersama lewat gotong royong. Ajang pilpres ini memang tidak membuat Ganjar menganggap Prabowo dan Anies sebagai rivalnya.
Dia ingin menciptakan politik suka ria demi terwujudnya pengamalan sila 3 Pancasila, Persatuan Indonesia. Agar hal itu terpatri dalam ingatan kawannya, Ganjar memberikan cindera mata kaos dengan potret tiga capres disertai kalimat “Pilpres Sementara, Sahabat Selamanya”.
Ya dia ingin pilpres nanti berjalan dengan penuh kedamaian. Untuk sampai sana maka upaya besar menjaga demokrasi negara ini, sekaligus jalinan indah persahabatan antar capres harus berjalan seirama.
Semua dilakukan agar tercipta keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena sekali lagi, pesannya kuat dan mengakar di seantero negeri ini bahwa kemenangan yang dia bawa bersama cawapresnya nanti adalah jalan untuk membawa bangsa dan negara ini lebih unggul.
Ya seperti yang dia utarakan bahwa ini bukan tentang Ganjar, bukan tentang Mahfud, apalagi tentang kekuasaan, bukan sama sekali. Tapi menangnya Ganjar-Mahfud adalah tentang rakyat Indonesia.
Ya niatnya baik, karena keduanya sendiri juga selalu berusaha untuk bertindak baik dalam mengemban amanah rakyat. Maka sudah semestinya kita mengawal perjalanan keduanya untuk menang. Karena, Ya, itu semua demi kebaikan bersama, mewujudkan Indonesia emas 2045 dengan penuh kasih, sayang dan kerukunan antar warganya. Mari saling merangkul untuk mewujudkan niat mulia itu, dan bergotong-royong bersama Ganjar-Mahfud untuk Indonesia yang lebih unggul.
Politik 29/11/2023 22:12
Politik 29/11/2023 11:19
Politik 28/11/2023 20:31
Politik 28/11/2023 20:10
Politik 28/11/2023 12:02
Politik 27/11/2023 21:29
Politik 27/11/2023 13:30